Berikut Kronologinya :
Baca Juga:
Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
Pada Minggu, 9 April 2023 beredar video berdurasi 46 detik. Video tersebut menampilkan seorang pemuda yang tangannya diikat menggunakan tali panjang lalu dipukul dan dibanting oleh seorang polisi. Dalam video tampak pula Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata.
Beberapa informan menyebut peristiwa itu bermula dari pengadangan mobil pribadi yang ditumpangi Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata bersama istrinya dan seorang ajudan oleh sekelompok pemuda mabuk di Jalan Trans Utara Flores, tepatnya di Simpang Aeramo-Marapokot, Kecamatan Aesesa, Nagekeo pada Minggu sore.
Pada Minggu malam pukul 22.54 Wita, Patrick menghubungi Kasat Reskrim Polres Nagekeo Iptu Rifai melalui aplikasi WhatsApp untuk konfirmasi terkait peristiwa itu serta penanganannya di Polres Nagekeo. Namun upaya tersebut tidak direspon oleh Iptu Rifai sehingga Patrick menunda untuk menulis berita itu.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Istimewa bagi Jurnalis dan Media Massa
Pada Senin, 10 April 2023, Patrick didatangi oleh dua warga. Mereka adalah keluarga dan orang dekat salah satu pemuda yang ditangkap polisi. Identitas dirahasiakan atas permintaan mereka saat itu.
Kedua orang itu memberitahukan ada tiga pemuda yang terlibat aksi pengadangan dan sudah diamankan Polisi. Mereka adalah F, K, dan O. F atau FJ merupakan cucu dari ketua suku Nataia yang telah berjasa untuk menyerahkan lahan secara cuma-cuma untuk pembangunan fasilitas Polres Nagekeo.
Berdasarkan informasi tersebut dan sumber-sumber lain yang dihimpun, Patrick membuat salah satu berita dengan menyoroti salah satu pemuda yang ditangkap merupakan keponakan ketua suku Nataia. Berita tersebut diterbitkan PosKupang.com dan TribunFlores.com pada Senin, 10 April 2023.