Dijelaskan bahwa, Laboratorium Kesehatan Daerah ini memiliki 32 ruangan dengan jenis pelayanannya adalah Klinik Umum Pratama akan melakukan pemeriksaan Mikrobiologi Klinik, Patologi Klinik yaitu, Kimia Klinik, Hematologi dan Urinalisis, kemudian pemeriksaan Antigen Sars Covid.
Selanjutnya untuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat jenis pemeriksaannya meliputi, pemeriksaan Kimia Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, Makanan dan Minuman serta memiliki Unit Pengembangan Obat Tradisional untuk mendukung UMKM.
Baca Juga:
Penilaian Re-Akreditasi UPTD Puskesmas Kebun Lada
Pada kesempatan tersebut Petrus Herlemus dalam laporannya juga membeberkan besaran dan sumber anggaran yang digunakan dalam pembangunan gedung Labkesda tersebut. “Pembangunan Laboratorium Daerah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 5.640.899.000.” tutur Herlemus.
Menurut dia, sebenarnya dari anggaran tersebut sejak awal pihaknya hanya mendapatkan Alat Laboratorium, namun setelah mendapat informasi dari Kementerian bahwa Sikka siap-siap jika dari Sumba tidak memenuhi Dokumen untuk fisik.
Sehingga lanjut Herlemus, pada saat-saat terakhir ketika Sumba tidak memenuhi syarat maka pihaknya langsung berinisiatif untuk memasukan dokumen yang dipersyaratkan ke Kementerian maka gedung ini bisa diresmikan hari ini.
Baca Juga:
Penilaian Re-Akreditasi Puskesmas H.A.H. Hasan
Dengan demikian lanjutnya menuturkan, total biaya yang digunakan untuk pembangunan gedung Labkesda beserta alat-alatnya menjadi Rp. 10.616.447.201, terang Herlemus sembari mengatakan bahwa ini berkat bagi Kabupaten Sikka.
Pantauan WahanaNews.co, hadir dalam peresmian gedung Labkesda ini, Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Ketua DPRD Sikka, Sekda Sikka, Kadis Lingkungan Hidup Sikka, Kalak BPBD Sikka serta tamu undangan lainnya.
Peresmian ini ditandai dengan pemberkatan seluruh ruangan oleh Rohaniwan Katolik dan Penandatanganan Prasasti serta pengguntingan pita oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. [frs]