WahanaNews-NTT | Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menyebutkan bahwa Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemerintah Kabupaten Sikka menjadi Laboratorium terbaik di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain menjadi Laboratorium terbaik di NTT, Labkesda Sikka juga ditunjuk menjadi Laboratorium Rujukan untuk Flores-Lembata.
Baca Juga:
Penilaian Re-Akreditasi UPTD Puskesmas Kebun Lada
Hal ini disampaikan Herlemus dalam laporannya saat peresmian gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sikka, Senin (12/09/2022) di Maumere.
“Kabar gembira untuk kita adalah, telah disampaikan oleh Propinsi dan telah disampaikan hasilnya kepada kita bahwa Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Sikka adalah Laboratorium terbaik di NTT,” ujar Kadis Herlemus.
“Kita sambil menunggu SK dari Propinsi bahwa tadi juga sudah ada komunikasi dari Propinsi bahwa dalam waktu dekat akan dikeluarkan SK Penunjukkan Laboratorium Kesehatan Daerah Sikka menjadi Laboratorium Rujukan Flores dan Lembata,” sebut Herlemus menambahkan.
Baca Juga:
Penilaian Re-Akreditasi Puskesmas H.A.H. Hasan
Petrus Herlemus juga menyampaikan bahwa, saat ini telah direkomendasikan dan sementara berjalan kerjasama dengan Global Fund menjadi Laboratorium Rujukan Sputum Tibi untuk Flores dan Lembata, dukungan dari Global Fund.
Lebih lanjut Petrus Herlemus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Biro Perencanaan yang memberi peluang, sehingga fisik bangunan Laboratorium ini bisa direbut dan akhirnya selesai dibangun.
“Terima kasih kami sampaikan juga kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Sikka, DPRD Sikka, Sekda Sikka yang selalu membimbing dan mengawasi pihaknya dalam seluruh proses pembangunan di bidang kesehatan, sehingga bisa berjalan dengan baik,” tandas Herlemus.
Dijelaskan bahwa, Laboratorium Kesehatan Daerah ini memiliki 32 ruangan dengan jenis pelayanannya adalah Klinik Umum Pratama akan melakukan pemeriksaan Mikrobiologi Klinik, Patologi Klinik yaitu, Kimia Klinik, Hematologi dan Urinalisis, kemudian pemeriksaan Antigen Sars Covid.
Selanjutnya untuk Laboratorium Kesehatan Masyarakat jenis pemeriksaannya meliputi, pemeriksaan Kimia Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, Makanan dan Minuman serta memiliki Unit Pengembangan Obat Tradisional untuk mendukung UMKM.
Pada kesempatan tersebut Petrus Herlemus dalam laporannya juga membeberkan besaran dan sumber anggaran yang digunakan dalam pembangunan gedung Labkesda tersebut. “Pembangunan Laboratorium Daerah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 5.640.899.000.” tutur Herlemus.
Menurut dia, sebenarnya dari anggaran tersebut sejak awal pihaknya hanya mendapatkan Alat Laboratorium, namun setelah mendapat informasi dari Kementerian bahwa Sikka siap-siap jika dari Sumba tidak memenuhi Dokumen untuk fisik.
Sehingga lanjut Herlemus, pada saat-saat terakhir ketika Sumba tidak memenuhi syarat maka pihaknya langsung berinisiatif untuk memasukan dokumen yang dipersyaratkan ke Kementerian maka gedung ini bisa diresmikan hari ini.
Dengan demikian lanjutnya menuturkan, total biaya yang digunakan untuk pembangunan gedung Labkesda beserta alat-alatnya menjadi Rp. 10.616.447.201, terang Herlemus sembari mengatakan bahwa ini berkat bagi Kabupaten Sikka.
Pantauan WahanaNews.co, hadir dalam peresmian gedung Labkesda ini, Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Ketua DPRD Sikka, Sekda Sikka, Kadis Lingkungan Hidup Sikka, Kalak BPBD Sikka serta tamu undangan lainnya.
Peresmian ini ditandai dengan pemberkatan seluruh ruangan oleh Rohaniwan Katolik dan Penandatanganan Prasasti serta pengguntingan pita oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. [frs]