WahanaNews-NTT | Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos.M.Si atau yang akrab disapa Robi Idong, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Drs. Ambrosius Peter, M.Si, Kepala Perum Bulog Kabupaten Sikka dan Manager Eksekutif PT Pos Indonesia melaunching bantuan beras cadangan pangan Pemerintah, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kamis (13/04/2023).
Bupati Robi Idong dalam sambutannya mengatakan, bantuan beras cadangan pangan Pemerintah diberikan kepada masyarakat penerima manfaat yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) pada Dinas Sosial Kabupaten Sikka. "Dari jumlah KK yang terdata dalam DTKS secara keseluruhan sekitar 12,6% yang tersebar di 21 Kecamatan dan seluruhnya terakomodir untuk mendapatkan bantuan beras cadangan pangan Pemerintah," ujarnya.
Baca Juga:
Jawab Penantian Panjang, Robi Idong Bangun Jalan Pemana-Gunung Sari, Warga Sebut Sosok Pemimpin Hebat
Bupati Robi Idong juga perintahkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, untuk mengecek warga masyarakat yang belum terdata dalam bantuan ini dengan kategori tidak mampu atau setidaknya kehidupan ekonomi sama dengan para penerima manfaat, agar didata dan segera ajukan ke Kementerian untuk bantuan yang sama.
"Program ini sangat baik dan membantu masyarakat di tengah kesulitan saat ini, namun penting bagi kita adalah data yang benar dan sesuai sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat," pinta Bupati Robi Idong.
Warga Kelurahan Waioti yang akan menerima bantuan pangan (Foto: Frans Dhena)
Baca Juga:
Tanggapi Reaksi Emosional Bupati Sikka, Fraksi Golkar Sebut Sebagai Sensasi Politik Yang Sangat Memalukan di Akhir Masa Jabatan
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Dra. Ambrosius Peter, M.Si, dalam laporan menjelaskan penyaluran cadangan pangan pemerintah bertujuan memberikan bantuan pangan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat di masa krisis dengan melonjaknya harga beras.
"Sasaran penerima bantuan beras cadangan pangan Pemerintah di Kabupaten Sikka sebanyak 37.749 kepala keluarga yang tersebar di 21 Kecamatan dan pelaksanaan bantuan dilaksanakan untuk 3 bulan yaitu dialokasikan dari bulan Maret sampai Mei 2023," papar Kadis Peter sembari menambahkan masyarakat akan menerima perbulan itu 10 kg selama 3 bulan atau 3 kali jadi setiap KK penerima mendapatkan 30 kg.