WahanaNews-NTT | Salah satu ikan air tawar terbesar yang ada di perairan Indonesia yakni Ikan Tapah.
Ikan Tapah atau sering disebut Wallago memiliki berat mencapai 35 kilogram.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Sekilas, ikan tapah tampak mirip dengan ikan lele namun dengan ukuran yang sangat besar.
Hal ini karena ikan tapah dan ikan lele berada dalam satu famili, yaitu famili Siluridae.
Ikan tapah yang sudah dewasa memiliki ukuran paling kecil 120 sentimeter dengan panjang maksimal yang pernah ditemukan 240 sentimeter.
Baca Juga:
Rencana Budi Daya Ikan Air Tawar di Pegunungan Sulbar, Meningkatkan Pendapatan Mamasa
Sedangkan berat badannya bisa mencapai 50 kilogram.
Habitat dan reproduksi
Ikan ini hidup di sungai di berbagai negara Asia, terutama Afganistan, Pakistan, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, dan tentu saja Indonesia.
Kamu bisa menemukan ikan ini di sungai besar yang dalam dan aliran air yang lambat.
Ikan tapah juga ditemukan di bendungan dan habitat air tawar lainnya.
Namun, ikan ini akan berkembang biak di aliran dangkal.
Ikan tapah berkembang biar dengan cara ovipar atau bertelur.
Ikan tapah paling banyak bertelur pada musim hujan.
Makanan
Ikan tapah adalah karnivora yang banyak memakan hewan air lainnya yang lebih kecil darinya.
Beberapa spesimen ditemukan pernah memakan hewan amfibi, burung mamalia kecil, udang, dan ikan yang lebih kecil.
Namun, ikan ini tidak terlalu banyak makan.
Ikan tapah hanya maka satu sampai dua kali dalam seminggu.
Ikan ini sangat ganas. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati jika bertemu ikan ini.
Dalam IUCN Status konservasi
Red List, ikan tapah masuk ke dalam kategori rawan punah.
Hal ini karena tingginya angka konsumsi ikan ini oleh masyarakat di sekitar sungai.
Betul sekali, ikan ini bisa dimakan dan diyakini mengandung nutrisi penting.
Selain itu, ikan tapah disebut kaya akan asam lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung manusia. [dny]