Rote Ndao, WahanaNews-NTT.co | Asnat Rani, seorang nenek asal Dusun Hurulai, Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Data, Kabupaten Rote Ndao terpaksa harus tinggal di gubuk reot yang sudah ia tempati puluhan tahun.
Ia bahkan pernah dijanjikan untuk mendapatkan Bantuan Rumah Layak Huni oleh Kepala Desa Oeseli. Namun hingga kini bantuan itu tak kunjung ia dapatkan.
Baca Juga:
Survei Kondisi Hunian: Dinas PUPRPKP Kapuas Amati Tingkat Kelayakan
Sungguh sangat miris, seorang nenek yang hidup sebatang kara ini tanpa kehangatan keluarga yang menemani. Bahkan, rumah tempat tinggalnya yang telah ditinggalinya selama 10 tahun itu sangat memprihatikan, jauh dari para tetangga meski letaknya di pertengahan pemukiman warga di wilayah tersebut.
Bahkan, untuk makan sehari-hari pun nenek Asnat hanya bergantung pada belas kasihan para tetangga yang letaknya sangat jauh dengan dia. Beberapa warga sekitar selalu memberi sepiring makanan pada wanita paruh baya ini.
Selain itu, tidak jarang hawa dingin sering merasuki tubuh nenek tua ini di kala malam hari melalui sela-sela dinding yang sederhana dengan lantai beralaskan tanah serta atap hampir ambruk. Bahkan, di beberapa sisi rumah nampak sudah tidak layak untuk dijadikan sebagai rumah bagi wanita usia lanjut ini.
Baca Juga:
Dandim 0203/Langkat Dan Baznas Kota Binjai Serahkan Kunci Rumah Kepada Veteran Koptu Purnawirawan Adi
Nenek Asnat bahkan merasa takut jika suatu saat rumah yang selama ini ia tempati sekali waktu akan roboh lantaran termakan usia dan rapuh.
Bahan Bangunan Swadaya yang disiapkan oleh Nenek Asnat Rani terlihat mubazir.