"Dari berbagai dunia internasional ini juga perlu clearing house, dan di sinilah ada clearing house baik itu dari sudut pandang kebijakan, dari sudut pandang teknis, dari komersial, dan juga dari korporasi," kata Darmawan.
Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin menilai, rumah bersama transisi energi ini sangat diperlukan untuk menyatukan dan mengkoordinasikan berbagai urusan kebijakan transisi energi.
Baca Juga:
Sambut HLN Ke-79, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga se-Indonesia
"Ini momentum baik karena ini untuk menyatukan berbagai hal yang diperlukan untuk transisi energi. Dari sisi teknis keuangan dan kebijakan. Kita bentuk tim dari berbagai K/L dan BUMN untuk satukan itu. Ini di-lead Kementerian ESDM dan PLN. Alangkah baiknya kita bisa punya tempat kumpul agar bisa berjalan dengan baik diskusinya," kata Rachmat dalam tempat yang sama. [frs]