1. Pemaparan materi oleh narasumber ahli terkait perubahan iklim terkait teknologi pengolahan sampah dengan proses pirolisis dan budidaya maggot, serta mikrohidro.
2. Diskusi dan tanya jawab untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam implementasi teknologi.
Baca Juga:
Front Dingin Picu Bencana Salju dan Banjir di Australia Timur, Ratusan Kendaraan Terjebak
3. Penyusunan rencana tindak lanjut oleh peserta kegiatan dalam menerapkan teknologi tepat guna melalui pembelajaran praktik baik yang disampaikan narasumber.
Menteri Hanif berharap Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim melalui pemanfaatan teknologi tepat guna. Keberlanjutan dari program ini juga akan didukung dengan evaluasi dan tindak lanjut agar dampaknya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. [frs]