2. Peserta mampu menerapkan teknologi pengolahan sampah organik dengan metode pengomposan serta pemanfaatan teknologi mikrohidro di lingkungan masing-masing.
3. Dokumentasi praktik baik yang dapat dijadikan referensi bagi komunitas lain.
Baca Juga:
Ancaman Iklim Menguat, Prabowo Paparkan Mega Proyek Tanggul Laut 480 Km
4. Rencana aksi komunitas untuk mengadopsi teknologi pengolahan sampah organik dengan metode pengomposan serta pemanfaatan teknologi mikrohidro secara berkelanjutan.
Dilaksanakan Dalam Bentuk Workshop
Baca Juga:
Peringatan Keras WMO, Bumi Kian Panas, Banjir dan Badai Tak Akan Reda
Terkait detail kegiatan, Menteri Hanif menjelaskan, kegiatan peningkatan kapasitas dan diseminasi teknologi rendah karbon akan dilaksanakan dalam bentuk workshop yang berlangsung selama satu hari.
Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan, kegiatan yang diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan berfokus pada tema terkait teknologi pengolahan sampah dengan metode pirolisis dan budidaya maggot serta pemanfaatan mikrohidro dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan Iklim.
Secara umum, komponen utama dalam kegiatan ini meliputi: