WahanaNews-NTT | Kepala Rutan Kelas IIB Maumere, Antonius Semuki berniat memanfaatkan lahan kosong milik Rutan Maumere untuk mengembangkan tanaman nyamplung.
Demikian dikatakan Antonius kepada WahanaNews-NTT.co melalui pesan whatsappsnya, Jumat (31/12/2023).
Baca Juga:
Pemerintah Dukung Peningkatan Ekspor dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
Menurut Antonius, jika ditinjau dari prospek pengembangan dan pemanfaatannya, Nyamplung memiliki beberapa keunggulan antara lain, tanaman Nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia.
Selain itu, Nyamplung juga memiliki regenerasi mudah dan berbuah sepanjang tahun, sehingga menunjukkan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan; tanaman relatif mudah dibudidayakan baik dengan tanaman sejenis (monoculture) atau hutan campuran (mixed-forest), jelas Semuki.
Tanaman Nyamplung juga cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun.
Baca Juga:
Hadiri Acara Pisah Sambut, Karutan Maumere Beri Cinderamata Untuk Bupati dan Wakil Bupati Sikka Periode 2018-2023
Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari tanaman Nyamplung adalah, hampir seluruh bagian tanamannya berdayaguna dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi.
Dijelaskan bahwa, tegakan hutan Nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian dan konservasi sempadan pantai; dan pemanfaatan Biofuel Nyamplung dapat menekan laju penebangan pohon hutan sebagai kayu bakar, imbuhnya.
Lebih lanjut sebut Antonius, produktivitas biji lebih tinggi dibandingkan jenis lain sembari mencontohkan, Jarak pagar 5 ton/ha; sawit 6 ton/ha, sedangkan Nyamplung 20 ton/ha.