"TN Komodo adalah aset negara dan masyarakat, jangan sampai dikuasai oleh oknum atau kelompok tertentu. Kami optimis kunjungan wisatawan ke depan makin banyak. Sudah cukup banyak permintaan masuk," kata Ignas.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies/ASITA) Manggarai Raya, Evodius Gonsomer mengatakan, informasi pembatalan tarif masuk TN Komodo sudah mereka sampaikan ke wisatawan khususnya yang sudah booking ke Labuan Bajo.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Wisatawan itu memutuskan akan mengunjungi Labuan Bajo tahun depan. Selama ini mereka hanya booking, tapi keputusan finalnya menunggu kepastian tarif masuk ke TN Komodo.
"Kini mereka memastikan untuk berwisata ke Labuan Bajo," kata Evo.
Pihaknya juga menyampaikan kabar pembatalan tarif ini ke berbagai media komunikasi para pelaku pariwisata. "Semuanya menyambut baik atas keputusan pembatalan ini, dan tentu kami mulai meningkatkan promosi pariwisata komodo dan Flores," ujarnya.(jef)