"Pastikan travel agent tersebut menjadi anggota Asita Labuan Bajo," ujarnya.
Sementara Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, legalitas travel agent penting diperhatikan wisatawan agar terhindar dari aksi penipuan. Wisatawan bisa mengecek legalitas travel agent tersebut di https://registration.labuanbajoflores.id/export/list-ta-to.
Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Serahkan Bantuan Rp29 Miliar Lebih kepada Masyarakat Rentan dan Miskin di Kota Ambon
"Jika menggunakan jasa travel agent, pilihnya yang resmi dan terdaftar," kata Shana.
2. Minta Kontak Travel Agent Partner di Kota Lain
Berikutnya, minta oknum travel agent yang menawarkan paket wisata itu mengirimkan kontak travel agent partner di kota lain yang sudah menjalin kerja sama dengannya.
Baca Juga:
Trinovi Khairani Sitorus, Anggota DPR RI Periode 2024-2029 Paling 'Miskin'
Ignas menjelaskan, travel agent lokal biasanya punya partner bisnis travel di kota-kota besar, di antaranya Bali, Surabaya, dan Jakarta.
"Tamu ini harus meminta travel agent di Labuan Bajo, travel agent lokal, untuk mengirimkan kontaknya, kalau bisa tiga atau empat travel agent partner sehingga bisa cross check ke partner itu, benar tidak yang bersangkutan di Labuan Bajo pernah meng-handle tamu dari travel agent partner itu. Kalau pernah berarti aman, sehingga itu bisa meminimalisir penipuan," jelas Ignas.
"Karena penipuan ini sebenarnya kadang-kadang dilakukan juga oleh oknum, biasanya tidak punya jaringan luas, sehingga untuk mengecek dia jujur atau tidak, tamu perlu mencari referensi di travel agent lain yang merupakan partner dia selama ini," lanjut dia.