WahanaNews-NTT | Ketua KBPP (Keluarga Besar Putra Putri) Polri Resor Sikka , dr. Fransiskus Xaverius Lameng, MM menyatakan bahwa Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah maksimal dalam menangani kasus Ferdi Sambo.
Hal ini disampaikan dr. F.X. Lameng kepada WahanaNews.co, Jumat (26/08/2022) di Maumere.
Baca Juga:
Sudah 2023, Kapan Puncak Sidang Ferdy Sambo?
Dalam keterangannya, pria yang biasa disapa dokter Kus ini juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Polri pasca terjadinya kasus Sambo.
Lanjutnya menjelaskan bahwa, sejak diungkap ke publik oleh Mabes Polri pada 11 Juli 2022, tiga hari setelah kejadian pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat, kasus Sambo langsung mendapat respon beragam dari masyarakat.
Bahkan katanya lanjut, Presiden Jokowi pun memberikan atensi khusus.
Baca Juga:
Putri Candrawathi Menangis Minta Maaf pada Anggota Polri yang Terlibat Kasus Brigadir J
Penembakan di kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan itu diceritakan sebagai aksi tembak menembak 2 anggota polisi, ujarnya.
Lebih lanjut kata Kus Lameng, masyarakat heboh karena menilai kasus ini penuh rekayasa, dengan banyaknya kejanggalan kejanggalan. Kabar liarpun semakin memojokan institusi Polri. Reputasi dan kewibawaan korps Bhayangkara berada diujung tanduk dengan tingkat Kepercayaan masyarakat yang menurun.
Namun menurut dokter FX. Lameng, hal itu langsung berubah disaat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri, serta mengambil tindakan tegas menonaktifkan Irjen Pol. Sambo sebagai Kadiv Propam.