Ngada-NTT.WahanaNews.co| Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngada, Yosef Filius David Jawa menyebutkan bahwa pihaknya sangat menjunjung tinggi setiap pendapat warga negara termasuk aksi penolakan geothermal beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Joys Jawa ini mengungkapkan, dalam closing statement saat menerima perwakilan masa aksi kala itu, dia sama sekali tidak memihak siapapun.
Baca Juga:
Dilandasi Cita-Cita Mulia, Jois Jawa Sebut Turbo Cup III Luar Biasa
“Kami menghargai dan mengapresiasi serta menjunjung tinggi hak setiap warga negara termasuk forum ini untuk menyampaikan pendapat dan suara hati nurani mereka dalam koridor damai dan bermartabat,” ungkap pria yang akrab disapa Joys Jawa, Senin (09/6/2025).
Menurut dia, aksi penolakan terhadap Proyek Listrik Tenaga Panas Bumi ( Geothermal ) di Mataloko khususnya dan berbagai daerah di Flores merupakan bentuk kepedulian terhadap tanah leluhur, kelestarian lingkungan, serta keberlanjutan hidup masyarakat. Sebagai Wakil Rakyat sekaligus Pimpinan DPRD Ngada lanjut Joys, pihaknya berkomitmen untuk mendengarkan berbagai aspirasi sesuai kewenangan yang ada.
“Kami berkomitmen untuk mendengarkan seluruh aspirasi secara adil, jernih, dan berimbang dan akan kami tindak lanjuti sesuai tugas dan kewenangan yang ada pada Lembaga DPRD,” ujarnya.
Baca Juga:
Pemda Ngada Gelar Sidang Rancangan Awal RPJMD
Jois Jawa mengatakan, pihaknya berkeyakinan bahwa pembangunan tidak boleh berjalan dengan mengorbankan nilai-nilai kearifan lokal, keutuhan alam ciptaan Tuhan,dan hak-hak masyarakat lainnya.
Oleh karena itu Ia menyerukan dialog yang terbuka kepada seluruh Stakeholder baik Pemerintah, Gereja, Investor, dan masyarakat sipil agar setiap keputusan yang diambil benar - benar mencerminkan kehendak bersama dan berlandaskan pada KEADILAN EKOLOGIS SERTA MARTABAT MANUSIA.
“Mari kita secara bersama menjaga Flores dan Ngada sebagai Rumah Bersama dimana Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan berjalan beriringan demi kelanjutan hidup generasi sekarang dan anak cucu kita dimasa mendatang,” tutup Jois Jawa. [frs]