BPS sebagai instansi resmi pemerintah yang ditunjuk untuk melaksanakan tata kelola data, diberikan tugas selain untuk menghasilkan statistik dasar juga sebagai pembina data untuk mencapai tujuan nasional, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrim dan penurunan prevelensi stunting.
"Oleh karena itu, pada hari ini BPS menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka dan Pelaksanaan Foccus Group Discussion (FGD) dalam rangka Satu Data Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting." tutur Imelda Sandra.
Baca Juga:
Turis Bule yang Melancong ke Indonesia di Januari Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Lebih lanjut kata Imelda, tujuan diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka dan pelaksanaan FGD dalam rangka Satu Data Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting diantaranya adalah;
Pertama, sebagai bentuk diseminasi atau penyebarluasan informasi tentang perkembangan indikator strategis di Kabupaten Sikka untuk meningkatkan literasi statistik.
Baca Juga:
Paling Banyak dalam 5 Tahun, BPS Sebut Turis Lokal yang Liburan di Dalam Negeri Capai 749 Juta
Kedua, mendukung terlaksananya Forum Satu Data Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka dalam rangka mewujudkan Sikka Satu Data.
Pantauan WahanaNews.co, acara dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi dari tiga narasumber yang dirangkai dengan diskusi.
Adapun materi yang disampaikan antara lain, Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka yang disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Sikka; Arah dan Kebijakan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting di Kabupaten Sikka oleh Bapelitbang Sikka; dan Pentingnya Forum Satu Data bagi pembangunan di Kabupaten Sikka yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka.