WahanaNews-NTT | Dalam rangka menangani kemiskinan ekstrim dan stunting di Kabupaten Sikka, Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Foccus Group Discussion (FGD). Selain FGD, BPS Sikka juga melakukan sosialisasi terkait Indikator Strategis Kabupaten Sikka.
Baca Juga:
Turis Bule yang Melancong ke Indonesia di Januari Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Kegiatan yang dilaksanakan, Kamis (08/06/2023) di aula Silvya Hotel ini dibuka oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo.
Kepala BPS Sikka, Kristanto Setyo Utomo dalam laporannya yang disampaikan Imelda Sandra mengatakan, dalam konteks perencanaan pembangunan, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kebijakan yang tepat agar dapat memajukan masyarakatnya.
Untuk menjawan tantangan tersebut maka lanjut Imelda, dibutuhkan dasar yang kuat yang dilengkapi dengan data yang tepat, salah satunya berupa indikator strategis.
Baca Juga:
Paling Banyak dalam 5 Tahun, BPS Sebut Turis Lokal yang Liburan di Dalam Negeri Capai 749 Juta
Imelda menjelaskan, dengan indikator strategis ini, pemerintah daerah dapat memahami secara komprehensif tentang kondisi dan potensi daerah, serta mengidentifikasi tren, kebutuhan, dan tantangan yang perlu diatasi, sehingga dapat menentukan prioritas pembangunan yang harus ditangani dengan segera.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo ketika membuka kegiatan Sosialisasi Indikator Strategis dan FGD Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting di Kabupaten Sikka. (Foto: Frans Dhena)
BPS sebagai instansi resmi pemerintah yang ditunjuk untuk melaksanakan tata kelola data, diberikan tugas selain untuk menghasilkan statistik dasar juga sebagai pembina data untuk mencapai tujuan nasional, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrim dan penurunan prevelensi stunting.
"Oleh karena itu, pada hari ini BPS menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka dan Pelaksanaan Foccus Group Discussion (FGD) dalam rangka Satu Data Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting." tutur Imelda Sandra.
Lebih lanjut kata Imelda, tujuan diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka dan pelaksanaan FGD dalam rangka Satu Data Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting diantaranya adalah;
Pertama, sebagai bentuk diseminasi atau penyebarluasan informasi tentang perkembangan indikator strategis di Kabupaten Sikka untuk meningkatkan literasi statistik.
Kedua, mendukung terlaksananya Forum Satu Data Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka dalam rangka mewujudkan Sikka Satu Data.
Pantauan WahanaNews.co, acara dilaksanakan dalam bentuk pemaparan materi dari tiga narasumber yang dirangkai dengan diskusi.
Adapun materi yang disampaikan antara lain, Sosialisasi Indikator Strategis Kabupaten Sikka yang disampaikan oleh Kepala BPS Kabupaten Sikka; Arah dan Kebijakan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting di Kabupaten Sikka oleh Bapelitbang Sikka; dan Pentingnya Forum Satu Data bagi pembangunan di Kabupaten Sikka yang disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka.
Hadir sebagai peserta dalam kegiatan tersebut yakni, perwakilan dinas/OPD Kabupaten Sikka, khususnya yang terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting di Kabupaten Sikka. [frs]