WahanaNews-NTT | Komunitas Setia Maumere melaksanakan penanaman anakan nyamplung di pesisir pantai kampung garam, kelurahan kota uneng pada Rabu, (11/01/2023.
Kegiatan penanaman anakan pohon nyamplung tersebut dalam rangka pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut yang dinilai cukup prihatin saat musim hujan tiba.
Baca Juga:
2 Tahun Tunggak, Pemda Sikka Cabut Persetujuan Sewa Lahan Tugu Tsunami
Ketua Divisi Penanaman dan Juru Bicara Komunitas Setia Maumere, Alfons Nuba, kepada media menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berangkat dari rasa prihatin melihat kondisi pantai yang semakin mengalami kerusakan.
"Kegiatan tersebut beranjak dari rasa prihatin melihat kondisi pantai yang tidak memiliki pohon, kegiatan ini sudah kami lakukan sejak 2017-2018 di beberapa lokasi dan akan terus jalankan kegiatan ini di beberapa titik yang rawan akan gelombang pasang," ujar Alfons.
Lebih lanjut dalam keterangannya kepada media menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan penanaman pohon karena pohon ini memiliki struktur yang bagus untuk menahan abrasi pantai.
Baca Juga:
Diduga Tak Kantongi Ijin Karantina, Polda NTT dan Polres Rote Ndao Diminta Pastikan Proses Hukum Bagi Pengusaha "Jahil" Perdagangan Sirip Hiu dan Teripang
"Kami akan terus melakukan kegiatan ini di beberapa titik seperti bagian selatan kabupeten Sikka dan wilayah kepulauan," ketus dia.
Salah satu warga kelurahan kota Uneng, Magdalena Nona kepada media menyatakan bahwa sebagai masyarakat mengucapkan terima kasih kepada komunitas setia yang sudah berupaya melakukan penanaman pohon nyamplung dan ia pun berharap bahwa kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan baik itu pada wilayahnya maupun wilayah lain.
Komunitas Setia Maumere bersama warga setempat saat menyisir lokasi penanaman. (Foto: Istimewa)