Alvin menyebutkan, masalah stunting dan kemiskinan masih menjadi perhatian serius yang harus diselesasikan. Hal ini terjadi karena upaya yang dilakukan kurang berdasarkan riset.
Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu ketika Menyerahkan Kenang-kenangan kepada Winisuda Terbaik Ketiga.
Baca Juga:
Dandim 0420/Sarko Hadiri Rapat Koordinasi Persamaan Persepsi STTP Kampanye di Aula Wirasatya Polres Merangin
Karena itu, ke depanya Pemda Sikka akan memperbanyak Tenaga Fungsional Perencana dibawah koordinasi Litbang, sedangkan Bappeda sebagai Developmentnya, sehingga kampus-kampus yang ada di Sikka ini akan menjadi pendukung utama unsur Litbang.
Dengan demikian sambung Alvin Parera, kita akan ada tim riset yang digabungkan dari seluruh kampus yang ada di Sikka ini menjadi Tim Riset Daerah agar upaya yang dilakukan itu tepat berbasiskan riset bukan asumsi, kecenderungan atau analisis politik yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Sah..!! Akper St. Elisabeth Lela Berubah Status Jadi STIKES
Karena itu, Akper Lela dan semua kampus yang ada di Sikka akan menjadi pemangku kepentingan buat pemerintah, menjadi Pentahelixnya untuk merumuskan bagaimana kebijakan yang tepat. “ 2024 kami akan mulai mencoba melaksanakan ini,” ketus Alvin.
“ Sehingga dengan kehadiran Akademi Perawat dan Kampus-Kampus yang lain dalam melakukan tentu menjadi referensi untuk pengambilan kebijakan di daerah ini.” pungkasnya.
Pemerintah terus mendukung dan memfasilitasi atas inisiatif besar ini lanjut Alvin dengan berbagai kebijakan termasuk juga dukungan kepada mahasiswa dalam bentuk anggaran melalui beasiswa prestasi yang akan kembali berjalan di tahun mendatang.