NTT.WahanaNews.co| Akademi Keperawatan (Akper) Santa Elisabeth Lela yang dikonversi dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) pada tahun 2008 telah berhasil meluluskan 486 Perawat Vokasional yang profesional dan mulai Go Internasional.
Baca Juga:
Sah..!! Akper St. Elisabeth Lela Berubah Status Jadi STIKES
Direktur Akper St. Elisabeth Lela, Maria K. Ringgi Kuwa, S.ST, ketika dikonfirmasi NTT.WahanaNews.co, Senin (5/2/2024) membenarkan bahwa kampus yang dipimpinnya itu telah Go Internasional.
Menurut dia, lulusan Tenaga Perawat Vokasional dari Akper St. Elisabeth Lela hingga kini telah mengabdikan diri di berbagai daerah di NTT bahkan di luar negeri.
Bahkan, untuk pendayagunaan dan penyerapan para lulusannya masuk dunia kerja, kampus yang tengah memasuki usianya yang ke-16 ini telah membangun kerjasama dengan beberapa Institusi Pelayanan Kesehatan hingga ke luar negeri seperti, Rumah Sakit Yos Soedarso Keuskupan Padang, LPK MUSUBU Bali - Jepang serta Institusi Pelayanan Kesehatan lainnya, sebut Maria Ringgi.
Baca Juga:
Perawat di Pekanbaru Ditangkap Polisi, Curi Emas Majikan Lansia Rp150 juta
Lebih lanjut Maria menuturkan, berdasarkan hasil penelusuran Alumni (Tracer Study), 100% lulusan Akper St. Elisabeth Lela memiliki masa waktu menunggu untuk bisa bekerja rata-rata 3-6 bulan dan 99% alumni bekerja sesuai spesialisasinya, dan yang lebih membanggakan adalah lulusan Akper Lela tidak hanya bekerja dalam negeri tetapi mulai go internasional, jelasnya.
Ia menyebutkan, 4 orang bekerja di Jepang, 2 orang bekerja di Singapura, dan 2 orang sedang menunggu melewati proses seleksi menuju Kuwait.
Maria menjelaskan, karya pelayanan dalam bidang kesehatan adalah sebuah tugas mulia dan menjadi perawat adalah panggilan luhur. Perawat menuntun setiap orang untuk menjalani hidup dengan penuh sukacita, karena kesehatan adalah dasar dari semua kebahagiaan, ungkapnya mengaksentuasi pernyatan Leigh Hunt.