WahanaNews-NTT | Pemerintah Kabupaten Sikka menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2024 tingkat Kabupaten yang berlangsung di Sikka Convention Center (SCC), Jumat (14/04/2024).
Dalam laporannya, Kepala Bappelitbang Kabupaten Sikka Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, ST.M.Eng mengatakan, Musrenbang RKPD tahun 2024 merupakan forum antar pemangku kepentingan dalam rangka membahas Rancangan RKPD.
Baca Juga:
Pj Bupati Sikka Lantik 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Buang Da Cunha Kembali Jabat Kasat Pol PP
Musrenbang ini juga menjadi momentum penting untuk menyatukan pola pikir/aspirasi dari berbagai unsur pelaku pembangunan serta mengintegrasikannya dengan berbagai bidang urusan Pemerintahan, baik yang merupakan urusan wajib maupun urusan pilihan serta yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral, jelas wanita yang biasa disapa Femmy Bapa ini.
Lebih lanjut dikatakan Femmy, Musrenbang ini juga dapat dijadikan sebagai wadah sinkronisasi dan sinergitas Perencanaan Pembangunan Tahun 2024.
Musrenbang tahun 2024 ujar Femmy mengacu pada Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2024-2026, sebagai dokumen transisi pasca berakhirnya Dokumen Rencana Menengah Daerah Kabupaten Sikkatahun 2018-2023 dengan empat tujuan.
Baca Juga:
Kendalikan Inflasi, Pemkab Sikka Gelar Operasi Pasar Murah
Kepala Bappelitbang Kabupaten Sikka, Margaretha Movaldes D.M. Bapa (Foto: Frans Dhena)
Empat tujuan tersebut adalah lanjut Femy Bapa, Meningkatkan Kualitas Daya Saing SDM, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan serta Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan berbagai Program Prioritas dengan tema “Peningkatan Kualitas Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Masyarakat yang Didukung oleh Pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik” jelasnya.
Lebih lanjut kata Femmy Bapa, total usulan hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan setelah dilakukan verifikasi dan validasi sesuai Prioritas RPD Tahun 2024-2026 terdapat 55 usulan dengan fokus program pemberdayaan masyarakat guna mengurangi kemiskinan dan prevalensi stunting yakni; Pekarangan Pangan Lestari, Pelatihan Pengolahan Bahan Potensi Lokal, Bantuan Sarana Pertanian Bibit Hortilkultura dan Budidaya Ikan Air Tawar.
Selain usulan prioritas tersebut diatas tutur Femmy Bapa, terdapat 127 usulan prioritas yang akan didorong ke Renja Perangkat Daerah.
Terhadap Proyeksi Struktur RKPD Tahun 2024 Femmy Bapa mengatakan, Pendapatan Daerah sebesar Rp 1.083.305.525.072 yang bersumber dari PAD, Rp 100,97 milyar, Pendapatan Transfer Rp 961,822 Milyar. Belanja daerah sebesar Rp 1.066.557.434.341. Penerimaan Pembiayaan daerah sebesar Rp 61,748 Milyar yang diperuntukkan sebagai Dana Pilkada, Penyertaan Modal, Cicilan Pokok Pinjaman serta pengembalian Pinjaman Daerah, jelas Femmy.
Femmy Bapa mengatakan, melalui Musrenbang RKPD tahun 2024 ini diharapkan dapat terbentuk komitmen dan langkah-langkah konkrit oleh Pemerintah Daerah dalam merumuskan Kebijakan dan Program Prioritas Pembangunan daerah sebagai tahapan awal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sikka Tahun 2024.
Untuk maksud tersebut dibutuhkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia demi peningkatan kesejahteraan rakyat, tandasnya.
Sementara itu, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo yang biasa disapa Robi Idong dalam sambutannya mengatakan bahwa kualitas dan keterpaduan perencanaan sangat menentukan capaian Kinerja pembangunan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mencerminkan komitmen pemerintah akan pentingnya proses perencanaan sebagai pedoman/rujukan dalam pelaksanaan pembangunan, jelas Bupati Robi.
Lebih lanjut kata Robi Idong, Pemerintah Kabupaten Sikka menyadari pentingya kualitas perencanaan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat keberhasilan dan capaian kinerja pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan.
Musrenbang RKPD Tahun 2024 telah melalui tahapan-tahapan sesuai amanat Undang-Undang. Kesemuanya mencerminkan bahwa lanjut Robi, mekanisme perencanaan pembangunan telah mengedepankan prinsip-prinsip partisipatif, demokratisasi, transparansi serta integrated planning.
Robi Idong mengatakan, Musrenbang RKPD Tahun 2024 agak berbeda karena merujuk pada Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Sikka Tahun 2024-2026 sebagai dokumen transisi pasca berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sikka Tahun 2018-2023.
Berdasarkan evaluasi terhadap pencapaian RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2018-2023, beberapa indikator telah mencapai target, namun harus diakui juga beberapa indikator lainnya terus bergerak meningkat pasca Covid-19.
Peserta Musrenbang RKPD Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Sikka (Foto: Frans Dhena)
Berangkat dari capaian tersebut serta kondisi faktual hingga saat ini lanjut Robi Idong, dalam Dokumen Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024-2026 mengangkat 4 isu strategis dengan 4 tujuan Pembangunan Kabupaten Sikka, yakni; Meningkatkan Kualitas Daya Saing, Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerataan pembangunan Infrastruktur Berbasis Lingkungan dan Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan, imbuhnya.
Robi Idong mengatakan, guna mencapai tujuan dimaksud, kita menghadapi tantangan cukup berat karena kondisi fiskal yang belum membaik yang juga dialami oleh seluruh Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi NTT bahkan secara nasional.
“Namun, kita harus tetap optimis. Kita harus mampu memanfaatkan berbagai sumber daya yang kita miliki baik sumber daya alam, sumber daya kapital/modal, sumber daya manusia dan teknologi yang tersedia secara efektif dan efisien agar mampu mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi,” ungkap Robi Idong. [frs]