NTT.WahanaNews.co-Ngada| Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu “nekad” tracking dari Kampung Adat Wogo menuju Pasar Napu Bheto, Turetogo meski berjalan kaki.
Aksi nekad Wakil Bupati Ngada ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian memeriahkan gelaran Festival Wolobobo hari kedua, Jumat (8/8/2025).
Baca Juga:
Wolobobo Ngada Festival 2025 Masuk Top 100 Kharisma Event Nusantara
Sebelum tracking, Wakil Bupati Ngada yang biasa disapa Berni Dhey, terlebih dahulu meresmikan Kampung Adat Wogo sebagai Desa Edu-Eco Wisata.
Kepada NTT.WahanaNews.co, Berni Dhey mengungkapkan, ada nilai yang terkandung didalamnya.
Selain untuk olahraga, tracking ini mengingatkan kembali sejarah awal Kampung Wogo yang berasal dari Nua Olo (Kampung Lama-Red).
Baca Juga:
Karnaval Budaya Nusantara, Awali Festival Wolobobo 2025
“Kalau tracking saya pikir selain untuk olahraga juga untuk mengingat kembali sejarah awal kampung wogo yang berasal dari Nua Olo,” ujarnya.
Selain itu tutur Berni, tentunya banyak sejarah dan nilai yang di dapatkan dari kampung adat lama tersebut.
Ketika menyusuri kali, Berni Dhey mengatakan, tracking ini juga mengingatkan kita soal sumber mata air yang harus dirawat bersama.
Terkait kunjungan ke Pasar Napu Bheto Berni Dhey menjelaskan, Napu Bheto dengan kekayaan aneka makanan lokal memberikan pemahaman bahwa Bajawa daerah kita kaya akan makanan lokal yang juga kaya akan aneka gizi.
Selaku Wakil Bupati Ngada, Berni Dhey menyatakan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan Yayasan Bambu Lestari (YBL) dan Yayasan Kehati untuk menjadwalkan secara rutin pelaksanaan kegiatan di pasar Napu Bheto.
“Kita akan meramu dengan Yayasan Bambu Lestari (YBL) serta yayasan Kehati untuk jadwal rutin secara berkala acara di Napu Bheto,” ketus Berni Dhey.
Ikut juga dalam rombongan tracking ini, Plt. Dirut Badan Otoritas Labuan Bajo, Ketua DPRD Ngada, Forkompimda Ngada, Penjabat Sekda Ngada, Para Pimpinanan OPD lingkup Pemda Ngada, para Pegawai lingkup Pemda Ngada, tamu undangan serta masyarakat setempat. [frs]