NTT.WahanaNews.co-Ende| Program Pembatasan penarikan uang tunai sebesar 2.5 juta /hari pada tabungan Flobamora fleksibel milik bank NTT mendapat penolakan dari para nasabah.
Bentuk Penolakan ini lahir dari para kepala Desa di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende, salah satunya Urbanus Karo Kepala Desa Kerirea Kecamatan Nangapanda.
Baca Juga:
Bantu UMKM, Bank NTT Cabang Ende Beri Pinjaman Tanpa Bunga Melalui Kredit Merdeka
Kepada media wahanaNews pada Senin,15/07/2024 kades Yang biasa di sapa Ambros mengaku kecewa dengan pemberlakuan limit penarikan uang Rp.2.5 juta/hari
Menurutnya penerapan kebijakan ini Justru mempersulit para kepala Desa dan perangkat nya.
"Kita punya uang Gaji yang sudah masuk di rekening pribadi berapapun besarnya yang bisa ditarik cuman 2,5 juta dan cuman satu kali tarik dalam waktu satu hari. Jadi kalo uang masuk 10 juta di rekening, kita harus bolak-balik 4 hari untuk tarik uang kita di Bank NTT,"ujarnya.
Baca Juga:
Cepat!! Tanggap Keluhan Aparat Desa, Kades Kerirea : Terimakasih Pimpinan Bank NTT Cabang Ende
Ini berdasarkan fakta yang kami alami. Sulit benar tarik uang di Bank NTT, satu kali tarik dengan nominal yang sudah mereka atur, dan tidak bisa tarik dua kali dalam sehari,”Tambah kades yang juga merupakan salah satu pengurus Asosiasi Pusat Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
Dirinya menegaskan, pihaknya akan mendatangi kantor Bupati Ende Untuk bertemu PJ Bupati dan meminta klarifikasi dari Kepala Bank NTT Cabang Ende terkait dengan aturan pembatasan limit penarikan.
Sementara itu Pimpinan Cabang Bank NTT Cabang Ende Ketut Edy Suryantha saat di konfirmasi media wahanaNews di ruang kerjanya membenarkan informasi terkait pembatasan penarikan sebesar Rp.2.5 juta /hari."Memang benar ada pembatasan penarikan di teler sebesar 2.5 juta,/hari,"ungkapnya pada Senin 15/07/2024.