NTT.WahanaNews.co| Wakil Ketua Komisi 3 DPRD NTT, Kristoforus Loko meminta Penjabat Gubernur NTT untuk menunda seleksi jabatan Direktur dan Direksi Bank NTT.
Pasalnya, selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP), Penjabat Gubernur NTT mestinya fokus dalam urusan Kerjasama Usaha Bank antara Bank NTT dan Bank Jatim.
Baca Juga:
Bantu UMKM, Bank NTT Cabang Ende Beri Pinjaman Tanpa Bunga Melalui Kredit Merdeka
“Kita minta urusan seleksi jabatan dipending dulu setelah urusan Kerjasama Usaha Bank (KUB) antara Bank NTT dan Bank Jatim,” ujar Kristo Loko kepada NTT WahanaNews.co, Jumat (13/12/2024).
Menurut Kristo Loko, permintaan ini disampaikan agar tidak mengganggu proses yang sedang berjalan apalagi sampai mengganggu konsentrasi terhadap penuntasan KUB dengan Bank Jatim (Jawa Timur-Red).
Kristo Loko menjelaskan, saat ini proses KUB telah sampai pada tahapan Penandatanganan Shareholder Agreement yang dilakukan pada 16 Desember 2024.
Baca Juga:
Cepat!! Tanggap Keluhan Aparat Desa, Kades Kerirea : Terimakasih Pimpinan Bank NTT Cabang Ende
Ia menegaskan komitmennya bahwa Komisi 3 DPRD NTT mendukung penuh langkah Bank NTT melakukan KUB dengan Bank Jatim. “Kami berpesan agar Bank NTT terus menjunjung independensi dan integritasnya agar tetap menjadi bank yang dipercaya masyarakat NTT,”pungkasnya.
Ia pun berharap agar seluruh proses KUB dengan Bank Jatim ini tidak ada gangguan baik dari internal maupun dari luar Bank NTT. [frs]