Dalam mengemban tugas dan fungsi tersebut, Kepolisian Negara RI tentunya ada nilai plus minus yang dilakukan dan berdampak pada kehidupan warga, sehingga dibutuhkan bantuan dan kerjasama dari warga masyarakat, ujar Nelson.
Terkait nilai plus minus tersebut maka Kepolisian Negara RI, Polres Sikka turun langsung di tengah masyarakat guna mengetahui dampak yang dirasakan oleh warga masyarakat terkait pelaksanaan tugas kepolisian maupun pemerintahan pada umumnya.
Baca Juga:
Kapolda DIY: Mahasiswa Harus Inovatif dan Kreatif untuk Ciptakan Lapangan Pekerjaan
Dalam kegiatan tersebut berbagai aspirasi masyarakat disampaikan diantaranya tentang adanya seorang spesialis pencuri yang masih dibawah umur, selain itu dikeluhkan juga tentang adanya aksi begal yang sering terjadi di daerah lingkar luar dan masih banyak lagi masukan, aspirasi dan pengaduan yang disampaikan oleh sejumlah warga yang hadir.
Terhadap banyaknya pengaduan dari warga tersebut, Kapores Sikka langsung menanggapinya dengan memberikan jawaban dan solusi sesuai dengan tugas dan fungsi Kepolisian Republik Indonesia.
Baca Juga:
Kapolres Binjai Sapa Warga Limau Sundai Melalui Jumat Curhat Serta Bhakti Sosial
Terkait Spesialis Pelaku Pencurian di jawab langsung oleh Kasat Reskrim bahwa pelaku tersebut masih di bawah umur dan pihak polres Sikka telah melakukan upaya pembinaan dan telah berkoordinasi dengan LSM yakni Truk F dan yang bersangkutan dalam pengawasan dan untuk di ketahui bahwa yang bersangkutan masih berusia 12 tahun.
Terkait rambu-rambu lalu lintas pihak Polres Sikka akan berkoordinasi dengan pihak Perhubungan terkait penempatan rambu-rambu lalu lintas.
Terkait saran untuk melaksanakan Jumat bersih pihak Polres Sikka mengucapkan terima kasih dan akan merencanakan program tersebut.