Lebih lanjut kata Nicolaus yang saat ini menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Ngada, memfasilitasi dilaksanakannya Audit Akuntan Publik dan juga BPKP.
Selain catatan tersebut, prestasi lain yang dilakukan Nicolaus adalah; menaikkan jumlah pelanggan dari yang sebelumnya 10.351 menjadi 10.741 orang, menaikkan aset menjadi Rp 52 miliar lebih, dengan pendapatan bulanan berkisar Rp 936 juta lebih.
Baca Juga:
Mantan Komisioner KPU dan Mantan Anggota DPRD Dilantik Jadi Pengawas dan Kabag Perumda Air Minum Kabupaten Ngada
Meski demikian, Nicolaus Noywulli tidak memungkiri bahwa jumlah biaya bulanan juga cukup besar terutama biaya pegawai dengan kisaran Rp 375 juta lebih, dengan jumlah pegawai sebanyak 96 orang yang terdiri dari pegawai tetap, pegawai kontrak dan juga calon pegawai, ketus Dia.
Piutang tertagih ujar Nicolaus, kurang lebih Rp 2,3 miliar dari Rp 9,8 miliar dan sempat turun hingga Rp 8,3 miliar, dan posisi sekarang masih di angka Rp 9,6 miliar. “Memang sempat ada penurunan namun kemudian juga bertambah,” ungkapnya.
Lanjut Nicolaus menambahkan, saat ini Saldo Kas di Bank sebesar Rp 7,9 miliar lebih dan Deviden Pemda Rp 416 juta lebih dari sebelumnya Rp 100 juta lebih.
Baca Juga:
Gandeng Biofarma dan Biomedika, PKK Ngada Gelar Seminar Lawan Kanker Serviks
Dia mengungkapkan, masih banyak hal yang kemudian harus dibenahi di Perumda Air Minum ini, yang adalah bagian dari tujuan Perumda sebagai pelayan kebutuhan dasar air minum dan juga membantu perekonomian daerah bisa terlaksana.
Pada kesempatan itu, Nicolaus tak lupa menyampaikan apresiasi, terima kasih dan permohonan maaf kepada semua stakeholder yang telah membantunya selama menjadi Plt. Dirut Perumda Air Minum Kabupaten Ngada.
“Terimakasih untukmu semua dan mohon maaf jika ada kekurangan selama rentang waktu kebersamaan kita, terutama para kepala unit, kasubag, para pejabat di Perumda dan semua pegawai di semua jenjang Perumda,” tutup Nicolaus Noywuli. [frs]