Sikka, WahanaNews-NTT.co | Dalam rangka implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan juga Stunting di Kabupaten Sikka, Kelompok Kerja (Pokja) hasilkan 9 (Sembilan) rekomendasi.
Rekomendasi yang dihasilkan ini disampaikan dalam Pertemuan Reguler Pokja AKI, AKB dan Stunting, Kamis (19/10/2023) di Maumere.
Baca Juga:
Akhirnya, Dilantik Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta 2024- 2029
Adapun rekomendasi tersebut antara lain: Mapping Potensi dan Masalah ILP yang akan dimulai 20 Oktober 2023; Sosialisasi/Orientasi terkait Konsep dan Strategi Penerapan ILP Lintas Bidang dengan waktu pelaksanaanya mulai 24 Oktober 2023.
Selanjutnya, Sosialisasi/Orientasi terkait Konsep dan Strategi Penerapan ILP untuk Puskesmas yang akan terjadi pada Minggu I November 2023; Pembentukan Tim Kerja dan Fasilitator ILP (31 Oktober 2023).
Berikutnya, Orientasi dan Pelatihan Fasilitator ILP yang akan dimulai awal tahun 2024; Sinkronisasi Perencanaan dan Anggaran DAU, DAK Fisik dan Non Fisik dan Pendanaan Pihak ke-3 pada Desember 2023;
Baca Juga:
Gubernur Diminta Evaluasi Ulang Proses Tender Perawatan Gedung Dinas Teknis Jati Baru
Peserta POKJA AKI, AKB dan Stunting Kabupaten Sikka.
Rekomendasi selanjutnya, Pembentukan Pokjanal Posyandu Tingkat Kecamatan dan Pokja Posyandu Tingkat Desa (Januari-Juni 2024); Finalisasi Lokus Pilot ILP (23 Oktober 2023); dan sebagai rekomendasi terakhir adalah Rapat Terbatas terkait Pokja untuk mendiskusikan nama dan struktur Pokja) yang akan dimulai pada bulan November 2023.