Dalam pemaparannya, Fasilitator Momentum NTT, Roby Saunoah menjelaskan, dalam Road Mapnya (Peta Jalan), persiapan penerapan ILP tingkat Kabupaten Sikka ini dibagi dalam 4 (empat) tahap yakni, Persiapan; Perencanaan; Pelaksanaan serta Monitoring dan Evaluasi.
Dalam tahap persiapan kata Roby, terdapat 3 (tiga) kegiatan yang akan dikerjakan antara lain: Membangun Pemahaman Bersama Lintas Bidang dan Lintas Sektor; Maping Potensi dan Masalah ILP serta Perencanaan dan Penganggaran.
Baca Juga:
DPRD Tanah Bumbu Bentuk Pokja Bahas RAPBD 2025 untuk Kemajuan Daerah
Selanjutnya pada tahap Perencanaan terdapat 5 (lima) kegiatan yang akan dilakukan antara lain: Perencanaan program kegiatan sesuai menu DAK Non Fisik; Sinkronisasi BOK Puskesmas; Perencanaan program yang bersumber dari DAU; Perencanaan program dengan pihak ke 3; dan Pembuatan Regulasi Pendukung di Kabupaten dan Desa.
Lebih lanjut kata Robi, di tahap Pelaksanaan terdapat 4 (empat) kegiatan yang bisa dilaksanakan yakni: Pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Kesehatan; Pelaksanaan kegiatan oleh Puskesmas; Pelaksanaan kegiatan Lintas Sektor dan Pelaksanaan kegiatan bersama pihak ketiga.
Baca Juga:
Akhirnya, Dilantik Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta 2024- 2029
Kemudian terdapat 4 (empat) kegiatan yang dapat dilakukan pada tahap Monitoring dan Evaluasi yaitu: Monitoring Proses dan Output kegiatan; Monitoring Dampak; Peloporan serta yang terakhir adalah Dasbord.
Dukungan Momentum Untuk ILP
Saat yang sama, Senior Program Momentum NTT, dr. Henyo Kerong dalam pemaparannya menyampaikan dukungan melalui beberapa strategi implementasi ILP.