NTT.WahanaNews.co-Sikka| Ketua Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sikka, Syahbuddin Arif meminta kepada 52 Kader ANSOR dari Kecamatan, Alok Timur, Alok, Alok Barat, Magepanda, Waigete dan Talibura, yang mengikuti Diklat Terpadu Dasar (DTD) untuk selalu setia pada Ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kabupaten Sikka.
Hal ini disampaikannya pada saat pembukaan DTD ANSOR-BANSER, di Sekretariat Pimpinan Nahdatul Ulama Cabang Kabupaten Sikka, Sabtu (21/9/2024).
Baca Juga:
Paskibraka Sumedang Ikuti Pusdiklat di Islamic Center Sambut HUT ke-79 RI
Dalam acara pembukaan tersebut hadir juga, Gozi Palefi Ketua PC NU Cabang Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi Ketua DPRD Sementara Kabupaten Sikka Periode 2024-2029, H. Ajhar Jowe Ketua Wilayah GP Ansor Provinsi NTT, Bram Kopong Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Sikka, Ketua PC. Muslimat Kabupaten Sikka, dan Tamu undangan dalam lingkaran sekretariat PC NU Cabang Sikka.
Foto bersama Tamu Undangan dengan Peserta Diklat Terpadu Dasar
Baca Juga:
Diklat Teknisi Motor Tempel Tingkat Dasar Resmi Ditutup
"Ulama dan NKRI merupakan cinta pertama kita di GP Ansor. Jadi, tidak bisa tidak, jika Ulama sudah perintah, maka tidak bisa didiskusikan lagi. Wajib hukumnya bagi kita untuk melaksanakannya. Begitu pun juga jika ada kelompok lain yang mengusik NKRI, maka tidak ada jalan pulang selain membumihanguskan mereka, " tegas Syahbuddin Arif.
Dia menjelaskan, kehadiran sahabat-sahabat di Rumah Besar Gerakan Pemuda Ansor, dalam Diklat Terpadu Dasar, adalah tepat. Sebab jika mau membentuk dan mengembangkan diri sebagai Kader bangsa yang cerdas dan tangguh serta memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT dangan kecintaan terhadap NKRI, maka di Ansor adalah pilihan yang tepat.
"Paradigma pergerakan Gerakan Pemuda Ansor adalah menyikapi isu-isu ke-Islaman dan ke-Bangsaan. Itu berarti, selama 3 hari kedepan sahabat-sahabat harus melalui keseluruhan proses untuk ditempa menjadi Kader Ansor yang menjiwai semangat Ke-Indonesiaan dan Keagaman, " ungkap pria yang akrab disapa Arif ini.
Lebih lanjut Arif mengatakan, dengan bekal ilmu yang telah diterima melalui Diklat Terpadu Dasar, Kader ANSOR harus mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Latihan Baris-Berbaris
"Ingat, ilmu yang telah diterima, harus diejahwantahkan dalam ruang lingkup kehidupan kita. Bumikan ajaran ASWAJA; ke-Islaman dan ke-Bangsaan secara ramah dan humanis kepada warga masyarakat di Kabupaten Sika. Dengan demikian, Kader Ansor tetap bergerak seperti matahari yang sinarnya memberi manfaat bagi seluruh makhluk, " pinta dia.
Untuk diketahui, kegiatan Diklat Terpadu Dasar Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sikka ini akan berlangsung selama 3 hari, dengan Materi; ke-Aswajaan, ke-NUan ke-Bangsaan, ke-Ansoran, ke-Banseran dan Pelatihan Baris-Berbaris, yang dilaksanakan di Sekretariat Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Sikka. [frs]