WahanaNews-NTT | Advokad Peradi yang juga Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Wilayah NTT, Meridian Dewanta, SH mensinyalir adanya pengurangan volume pekerjaan dalam proyek bantuan perumahan sebanyak 3.118 unit bagi korban bencana Seroja di Kabupaten Malaka.
Akibat dari adanya pengurangan volume pekerjaan ini, maka ada banyak rumah bantuan tersebut yang sudah rusak.
Baca Juga:
Pjs Bupati Labura Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir
Demikian pernyataan pria yang akrab disapa Meridian Dado ini kepada WahanaNews-NTT.co, Jumat (11/08/2023) melalui rilisnya.
Dikatakan bahwa, sebagai akibat bencana seroja pada bulan April 2021, Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di bulan Maret 2022 telah merealisasikan Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 60.460.000.000,-(enam puluh miliar empat ratus enam puluh juta rupiah) ke Kabupaten Malaka.
Meridian menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka kemudian memperuntukkan anggaran senilai Rp 60.460.000.000,-(enam puluh miliar empat ratus enam puluh juta rupiah) untuk proyek Rumah Bantuan Bencana Seroja di Kabupaten Malaka.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Perinciannya, bantuan bagi rumah yang rusak ringan sebesar Rp 10 juta, rusak sedang sebesar Rp 25 juta dan rusak berat sebesar Rp 50 juta, dimana secara keseluruhan ada 3. 292 unit rumah yang dapat bantuan melalui Dana Siap Pakai dari BNPB, yaitu rumah yang rusak ringan sebanyak 2. 336 unit, rusak sedang sebanyak 428 unit dan rusak berat sebanyak 528 unit rumah, pungkasnya.
Lebih lanjut Meridian menambahkan, dalam pelaksanaannya, proyek Rumah Bantuan Bencana Seroja di Kabupaten Malaka sebanyak 3.118 unit disinyalir banyak yang rusak dan terdapat kekurangan volume pekerjaan, dengan total anggaran yang telah digunakan mencapai Rp 57.525.000.000,- (lima puluh tujuh miliar lima ratus dua puluh lima juta rupiah).
Padahal lanjut dia, di bulan Februari 2023, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Malaka Gabriel Seran yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Rumah Bantuan Bencana Seroja, pernah menyatakan bahwa pekerjaan rehab ringan dan rehab sedang dalam proyek Rumah Bantuan Bencana Seroja sudah rampung 100 persen, sedangkan untuk kategori rehab berat disebutnya akan rampung di bulan April 2023.