Sekitar malam harinya, datang seorang anggota TNI AL Lanal Maumere berseragam lengkap dengan membawa senjata laras panjang. Saat itu, Andre didudukan di ruang tamu dan pintu depan rumah (I) ditutup. Tanpa banyak basa basi, oknum anggota Lanal itu kemudian melayangkan tinjunya ke arah pipi Andre.
"Setelah itu tidak lama, tentara datang satu orang berseragam lengkap bawah dengan senjata baru tanya kau ini ka, baru tanya kau ini langsung saya di pukul dengan tangan di bagian pipi dekat mata bagian kiri," tutur Andre.
Baca Juga:
Semarak Danlanal Cup I, Pemain Diarak Ala Carnaval dengan Prajurit Penunggang Kuda dan Drumband
Tak hanya pakai tangan, oknum anggota Lanal itu juga memukul kepala Andre menggunakan popor senjata . Kepada Andre, oknum anggota Lanal itu menanyakan apakah Andre mengguna-gunai (I), namun Andre tegas menyatakan tidak.
Usai memukul dengan tangan dan popor senjata, dan menendang Andre, oknum anggota Lanal berseragam lengkap itu kemudian menelpon rekannya. Tak lama berselang, datang 2 orang rekannya berpakaian preman. Kepada kedua rekannya, oknum Lanal berseragam lengkap itu kemudian meminta agar kedua rekannya "membina" Andre.
Baca Juga:
Aksi Bersih Sampah di Kali Wairotang, Sambut HUT TNI AL ke-78
Korban Diminta Telanjang Bulat dan Menggosok Kemaluannya Pakai Balsem Lalu Membersihkan Ceceran Darah di Lantai Pakai Mulut
Oknum anggota Lanal itu kemudian menyuruh Andre untuk menanggalkan seluruh pakaiannya hingga telanjang bulat. Ketiganya kemudian lanjut menganiaya Andre, Selain dengan tangan dan popor senapan, Andre mengaku kalau ia juga dipukul menggunakan selang air di bagian punggung sehingga menimbulkan bekas lecet menghitam.