Sesampainya di kontrakan keluarga Andre, tiba-tiba ada pesan masuk ke ponsel Andre dari (I) yang isinya "Saya mau omong sesuatu dengan kamu". Membaca pesan tersebut Andre kembali ke Misir untuk menemui (I).
Disaat Andre dan (I) sementara duduk, tiba-tiba Ayah (I) datang dari arah belakang dan langsung memukul Andre dengan menggunakan helm . Tidak hanya memukul Andre dengan helm, Ayah (I) pun menarik (I) dan memukuli dengan tangan, kemudian menendang Andre dibagian wajahnya.
Baca Juga:
Semarak Danlanal Cup I, Pemain Diarak Ala Carnaval dengan Prajurit Penunggang Kuda dan Drumband
Tidak berhenti di situ, dari kota Maumere, Ayah (I) kemudian membawa Andre dan (I) ke rumah (I) di Patisomba. Setibanya disana, Andre sempat meminta kepada Ayah (I) agar mengajak juga dengan keluarganya yang berada di Waturia, namun permintaan Andre itu ditolak.
"Setelah dari misir Dia (Ayah I) bawah kami ke rumahnya di Patisomba. Sampai di depan rumahnya saya (Andre) bilang ke bapaknya "Om sudah beberapa kali kamu bawa saya tanpa sepengetahuan keluarga saya karena mereka (yang dimaksud adalah keluarga Andre) pesan kalau ada kenapa-kenapa kasih tau keluarga supaya urus baik baik," Cerita Andre saat diwawancarai Awak media di rumah orang tuanya di waturia.
Dihadapan orang tua (I), Andre mengaku sudah dua bulan terakhir dirinya tidak berhubungan apa-apa dengan (I), namun Andre mengakui karena sebelumnya pernah pacaran dengan (I) maka dia pingin tahu dan memastikan bahwa (I) benar-benar telat datang bulan atau tidak, agar dirinya bertanggung jawab.
Baca Juga:
Aksi Bersih Sampah di Kali Wairotang, Sambut HUT TNI AL ke-78
"Selama ini sudah dua bulan terakhir kami tidak ada hubungan apa apa hanya selama ini karena saya pernah pacaran dengan dia lalu saya dapat kabar bahwa dia telat datang bulan sudah dua bulan yaa pasti ujung-ujungnya saya yang kena jadi saya datang " jelas Andre.
Bukannya menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan, Ayah kandung (I) malah menurunkan 3 oknum anggota TNI Angkatan Laut yang berdinas di Mako Lanal Maumere untuk menyiksa Andre dirumah (I) yang adalah kekasihnya sendiri.
Tiga Oknum TNI AL yang datang ke rumah (I), masing-masing berinisial RG, MK, dan DD alias DN. Ketiganya masing-masing berasal dari Kupang, Boawae Kabupaten Nagekeo dan dari Bola Kabupaten Sikka. Satu orang dari mereka berseragam TNI lengkap dengan membawa senjata. Senjata tersebut lah yang digunakan untuk menyiksa Andre.