Padahal kajian hukum kata Sisco Pati, secara komprehensif mengenai dampak dan akibat hukum jika proyek tersebut tetap dilanjutkan telah kami sampaikan kepada Bupati Sikka.
Dan ketiga lanjutnya, terdapat dugaan praktik kolusi dan nepotisme dibalik penetapan CV. Franklin Pratama Jaya sebagai pemenang lelang.
Baca Juga:
Soal OTT Capim KPK Johanis Tanak dan Benny Mamoto Beda Pandangan
Dugaan adanya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme tersebut diperkuat dengan fakta yang telah menjadi rahasia umum bagi masyakarat kota Maumere, Kabupaten Sikka, bahwa Saudara kandung dari Direktur CV. Franklin Pratama Jaya pernah menjadi salah satu tim sukses pasangan Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos., M.Si dan Romanus Woga dalam Pilkada Sikka 2018 yang lalu dimana pasangan ini kemudian terpilih sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur Periode 2018-2023.
Sehingga dengan melihat kedekatan personal antara Bupati Sikka serta pihak tersebut maka bukan tidak mungkin “politik balas jasa” turut memainkan perannya dibalik penetapan CV. Franklin Pratama Jaya sebagai pemenang lelang, pungkas Sisco Pati. [frs]