Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena ketika dikonfirmasi WahanaNews-NTT.co, Jumat (30/06/2023) mengatakan, Wolobobo Ngada Festival (WNF) tahun 2023 ini mengusung tema: KOPI, BAMBU dan TENUN.
Tema ini dipilih untuk menampilkan kekayaan alam dan budaya Ngada yang telah lama menjadi identitas daerah dan menempatkan nama Ngada dalam peta agro maupun heritage nasional-internasional. Kopi, Bambu, dan Tenun, sebagai sintesa untuk mempertegas branding daerah Ngada.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Menurut Raymundus Bena, tiga elemen ini menjadi kekuatan dan merupakan kekayaan alam budaya yang mengharumkan nama Ngada di kanca nasional maupun internasional. Terlepas dari 3 tema, Wolobobo Ngada Festival 2023 juga merupakan kesempatan untuk mengangkat kerja-kerja kreatif para pegiat UMKM Ngada, juga wirausahawan di sektor Tani, Ternak, Nelayan, dan Pariwisata.
Lebih lanjut jelas Raymundus Bena, untuk membranding Daerah, kita tentu harus melihat juga dengan positioning daerah lain di Flores agar bisa menjadi pembeda dan memiliki karakter yang kuat. Ngada memposisikan diri sebagai destinasi dataran tinggi yang menjadi kekuatan dengan menjual kota yang paling dingin di Flores.
Untuk memposisikian sebagai kota terdingin maka kata Raymundus Bena, harus didukung dengan produk lainnya untuk memperkuat branding sebagai destinasi dataran tinggi seperti kopi, bambu gunung dan Kebun Raya Wolobobo sebagai bukit di awan yang membedakan kita dengan destinasi yang ada di tempat lainnya. [frs]