Saat yang sama, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu, SE, dalam sekapur sirihnya meminta penilaian obyektif, untuk penyelenggaraan turnamen yang diselenggarakan tersebut sembari berharap bisa menjadi tuan rumah yang terbaik.
Sementara itu Ketua Asosiasi PSSI Provinsi NTT, Petrus Christian Mboeik, dalam sambutannya menyebutkan NTT akan mencetak kesebelasan yang tangguh, karena banyak pemain yang memiliki ketrampilan handal.
Baca Juga:
Juara ETMC XXXII Rote Ndao, PSN Ngada Raih Gelar Ke-8
Lebih lanjut masih kata Ketua Asprov NTT, pentingnya penyelenggaraan turanamen ini adalah sebagai persiapan menuju PON.
"Orang harus tahu bahwa pembinaan itu berjenjang dan kompetisi harus berujung. Ujungnya itu minimal ada di ajang pra Pekan Olahraga Nasional, Oktober 2023 nanti. Karenanya, semua orang harus tahu, kalo ETMC itu adalah piala dunianya orang NTT," begitu katanya mendukung pernyataan Gubernur NTT.
Christian Mboeik kemudian mengingatkan kepada tuan rumah ETMC tahun berikutnya untuk belajar dari suksesnya kesiapan Pemerintah Kabupaten yang sudah pernah jadi tuan Rumah. "Sebagai tamu, kami diterima secara adat, dijemput dan dijamu dengan sangat baik," ketusnya menambahkan.
Baca Juga:
Produk Rajutan dari Komunitas Binaan PLN Tembus Pasar Eropa
Turut hadir dalam upacara pembukaan ini, Farie Francis pemilik Club Bintang Timur, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Ahmad Johan, Wakil Bupati Ende, Pj. Walikota Kupang dan semua Pengurus Asosiasi PSSI Provinsi NTT dan Kabupaten/Kota.
Untuk diketahui, peserta turnamen Liga 3 ETMC XXXII ini diikuti oleh 27 tim yang terdiri dari 20 Kabupaten dan 7 Klub sepak bola yang resmi terdaftar di Asprov NTT.
Event olahraga yang dibagi dalam 7 grup itu akan berlangsung, hingga tanggal 03 September 2023. Pertandingan akan berlangsung di dua stadion, yaitu Stadion Paulina Haning Bullu Holoama dan Stadion Christian Nehemia Dillak Baa.