Karena lanjut dia, olahraga berkuda bukan saja fokus pada pacuan, tetapi masih banyak lagi kriteria perlombaan berkuda.
Joys mengungkapkan, cukup lama kegiatan pacuan kuda ini sudah tidak diselenggarakan lagi di wilayah Desa Seso. Seharusnya ini menjadi evaluasi atas semua yang sudah terjadi dimasa lalu.
Baca Juga:
Meriahkan Festival Wolobobo, Wabup Ngada “Nekad” Tracking dari Kampung Adat Wogo Tembus Pasar Napu Bheto
Terkait dengan lokasi yang menjadi tempat lomba atau arena sirkuit pacuan kuda yang saat ini sedang berlangsung, Joys meminta kepada PORDASI Ngada dan kepala desa untuk berdiskusi jika bisa dipermanenkan maka selaku pimpinan DPRD pasti mendukung.
“Nanti bapa desa dengan PORDASI bicarakan baik-baik kalau memang bisa kita permanenkan untuk menjadi lapangan pacuan kuda, kenapa tidak,” tandas Joys sembari meminta untuk menamba luasan pacunya.
Dinilai cukup beresiko, Ia pun berharap kepada Pemda Ngada untuk mengasuransikan para JOKI di BPJS Kesehatan. [frs]