WahanaNews-NTT | Sebanyak 257 orang CPNS hasil seleksi formasi tahun 2019 resmi menerima Surat Keputusan (SK) 100 persen dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka.
Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo (Robi Idong) yang sebelumnya diawali dengan pengambilan sumpah/janji PNS, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah yang berlangsung di aula lantai 3 Kantor Bupati, Jumat (01/04/2022).
Baca Juga:
Tak Disangka, Robi Idong Mampu Dongkrak IPM Kabupaten Sikka Jadi Terbaik Kedua di NTT
Dalam sambutannya, Robi Idong memberikan arahan dalam cara pandang global dan menyampaikan bahwa tugas penting ASN adalah melayani masyarakat, dapat menjalankan tugas, menjalankan kewajiban dengan baik untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada rakyat.
Robi Idong juga berpesan bahwa selain melayani masyarakat, tugas ASN adalah berjuang untuk bangsa dan negara ini agar menjadi bangsa dan negara yang kuat, apalagi menghadapi situasi global yang sedikit tidak menentu.
“Kita baru mau selesaikan masalah Covid-19, baru divaksinasi, isu dunia mulai ada perang-perangan yang juga berdampak. Rusia vs Ukraina. Inflasi ekonomi kita, yang dipresentasikan bapak Presiden itu ada tapi kecil yakni 2,2,” ungkapnya.
Baca Juga:
Jawab Penantian Panjang, Robi Idong Bangun Jalan Pemana-Gunung Sari, Warga Sebut Sosok Pemimpin Hebat
Menurutnya, kondisi ini berdampak bagi negara kita, karena kita adalah negara yang secara kemandirian ekonomi itu belum. Subtitusi impor masih tinggi, seperti pupuk. “Kita tidak akan pernah jual pupuk, itu racikan semua, buatan Amerika (NPK),” jelas Robi Idong.
Lanjutnya mengatakan bahwa kita masih punya ketergantungan yang tinggi, oleh karena itu saat ini bapak Presiden lagi mengupayakan politik ekonomi kita dengan slogan “Bangga Buatan Indonesia.”
Bangga buatan Indonesia ini diperkuat agar government spending (belanja pemerintah) harus menguntungkan rakyat, harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bisa mendorong kreativitas dan inovasi anak bangsa untuk punya produk, agar kita tidak bergantung kepada negara lain, tandas Robi Idong.