Pembinaan yang didapatkan para pengrajin tersebut terdiri dari serangkaian pelatihan yang komprehensif. Pada tahap awal, peserta program melakukan pemetaan tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber pewarna alami. Selanjutnya, peserta mempelajari cara mengekstrak dan mengolah pewarna langsung dari tanaman yang telah dipetakan.
Setiap tahap disertai dengan penugasan untuk menilai pemahaman dan keterampilan yang telah diperoleh. Pada tahap akhir, peserta mengaplikasikan pewarna alam pada kain wastra mereka, dilanjutkan dengan evaluasi menyeluruh untuk memastikan peserta mampu memproduksi wastra berwarna alami yang kompetitif dan berkualitas tinggi.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Peletakan Batu Pertama Hotel Swasta di IKN
Tak hanya itu, peserta pelatihan juga diajarkan tips dan trik dengan metode tertentu untuk mempercepat proses pewarnaan.
EVP Corporate Communication
& Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat memberikan sambutan sebagai tanda berakhirnya program Pembinaan Wastra Warna Alam Sumba Timur kepada 50 penenun yang diselenggarakan BCA bersama Perkumpulan Warna Alam
Indonesia (WARLAMI) di Rumah Adat Desa Kambatatana, Sumba Timur, Senin (23/9).
Baca Juga:
BCA Digital Jalin Kerja Sama Dengan UniPin, Perluas Akses Pembayaran Game Online Menggunakan BLU
Diana Kalara Lena, satu peserta program Pembinaan Wastra Warna Alam Sumba Timur, membagikan pengalamannya setelah mengikuti pelatihan dari Bakti BCA dan WARLAMI, “Program ini sangat bermanfaat bagi saya, terutama dapat memberikan wawasan luas terkait pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pewarna alami. Cara penyampaiannya juga mudah dimengerti dan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari cara menemukan tumbuhannya hingga pengaplikasiannya.
Selain melestarikan tradisi tenun, inisiatif ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi kami melalui produk wastra yang ramah lingkungan. Kami berharap hasil karya kami dapat memenuhi kebutuhan pasar fesyen berkelanjutan yang terus berkembang. Terima kasih kepada BCA dan WARLAMI atas dukungan yang luar biasa.” ujar Diana.
Kemitraan Bakti BCA dan WARLAMI dalam memberikan dampak positif pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan telah berlangsung sejak 2022. Bakti BCA bersama WARLAMI menggelar pembinaan serupa kepada 28 penenun dari Desa Nekemunifeto, Bisene, Biloto, Kuanfatu, Nikiniki, Tuataum, dan Kuale’u dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Selain itu, Bakti BCA juga telah merampungkan pembinaan kepada 15 pegiat warna alam dari Baduy, Desa Kanekes, Lebak, Banten pada Februari lalu.