Jika saja dua pelanggaran tersebut langsung ditiup wasit dan memberikan tendangan pinalti, belum tentu tim ELTRAS FC yang diisi para pemain dari Nagekeo dan Ngada ini harus pulang duluan atau gugur di babak 16 besar dalam pertandingan yang bertajuk Open Turnamen Dewi Sartika Cup ini.
Namun demikian Boni Makalo tetap menerima kekalahan timnya sembari sekali lagi meminta kepada Askab Sikka dan Panitia Penyelenggara untuk mengevaluasi kepemimpinan wasit tersebut.
Baca Juga:
Leo/Bagas Tembus 16 Besar Kejuaraan Dunia 2025, Bidik Balas Dendam atas Ganda Korea
Tim Kemanan Polres Sikka yang selalu sigap dalam mengamankan jalannya pertandingan. (Foto: Frans Dhena).
Kekalahan 1-0 dari Waioti FC membuat langkah ELTRAS FC terhenti dan memuluskan langkah Waioti FC sebagai tim ketiga yang melaju ke babak Perempat Final (Delapan Besar).
Baca Juga:
Timnas voli putri Indonesia U-21 Tampil Berani, Pecahkan Dominasi Italia di Set Ketiga
Di babak Delapan Besar, Waioti FC akan berhadapan dengan Maumere Muda yang sudah terlebih dahulu lolos setelah mengandaskan tim asal Kota Maumere ANCAM FC dengan skor tipis 3-2.
Saksikan keseruan pertandingan sepak bola Piala Dewi Sartika, dengan harga tiket Rp. 10.000 per kepala. Pertandingan dimulai pukul 15.15 Wita, di Stadion Gelora Samador Maumere. [frs]