“Tentunya, kualitas penanganan keamanan dan keselamatan, aktivitas pariwisata dengan experience premium, kemudahan mencari informasi, keterlibatan konten dan konteks kelokalan, serta fasilitas publik yang standar menjadi salah satu keharusan dari kelengkapan destinasi Labuan Bajo,” bebernya.
Lebih lanjut, BPOLBF juga berupaya mencari investor yang perhatian dengan lingkungan dan kearifan lokal, sehingga bisa bersama-sama menjadi ekosistem pariwisata berkualitas yang kuat.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Penting bagi setiap investasi yang masuk ke Labuan Bajo untuk bisa membantu pelaksanaan konservasi, mendorong aktivitas ramah lingkungan, dan memperkuat masyarakat lokal untuk bisa berpartisipasi dan bermitra membangun Labuan Bajo," tandasnya.
Sementara itu, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat Silvester Wanggel mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 100 hotel tersebar di Labuan Bajo yang dapat menjadi pilihan bagi wisatawan. Mulai dari harga termurah sampai yang termahal, dari kelas homestay sampai kelas hotel bintang 5.
Soal harga kamar, kata dia, masing-masing hotel punya Standar Operating Procedure (SOP) dan saat sepi seperti sekarang ini tentu banyak hotel memberikan diskon besar-besaran.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
“Soal super premium adalah istilah bapak presiden Jokowi karena alamnya yang begitu indah. Sedangkan dalam konteks amenitas seperti hotel dan restoran, dan lain-lain adalah hal biasa saja, tidak harus harga super premium,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asita) Manggarai Evodius Gonsomer membenarkan bahwa jika dibandingkan dengan hotel jenis yang sama di tempat lain, tarif di Labuan Bajo tergolong cukup mahal.
“Tapi ide untuk buat harga standar hotel tidak memungkinkan, karena setiap hotel berhak untuk menentukan harga jualnya dan pengguna diberi hak untuk memilih hotel yang sesuai dengan kemampuannya,” tuturnya.