“Kita mencoba membantu dengan program rantai pasok, membangun sentra-sentra supplier lokal sehingga mengurangi biaya produksi. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga akan dilakukan sehingga pengelolaan layanan bisa efektif dan efisien dengan hospitality yang tinggi,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini hal yang menjadi fokus BPOLBF adalah meningkatkan standar kualitas layanan dan fasilitas menjadi semakin baik agar wisatawan tidak kecewa dengan besaran dana yang dibelanjakan saat berkunjung ke Labuan Bajo.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
“Standar yang digunakan adalah standar internasional. Diharapkan agar hotel, kapal, dan restoran berlomba meningkatkan kualitan pelayanan mereka sesuai standar yang ada sehingga ada kepastian standar layanan dengan dunia pariwisata internasional,” paparnya.
Shana menyatakan, Labuan Bajo masih membutuhkan investor lebih banyak lagi. Pasalnya, sebagai DPSP, dibutuhkan lebih banyak hotel berbintang khususnya untuk kebutuhan pameran dan konvensi atau MICE skala internasional dan acara kenegaraan.
Tidak hanya ketersediaan kamar dengan spesifikasi khusus, ungkap Shana, fasilitas minimum pelaksanaan kegiatan juga harus menjadi perhatian, misalnya ruang rapat dengan dukungan standar keamanan dan keselamatan memadai.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
“Target kami Labuan Bajo bisa menjadi tuan rumah utama event internasional kenegaraan untuk kapasitas 20.000 peserta di waktu yang sama,” ungkapnya.
Shana menegaskan, Labuan Bajo yang juga ditetapkan sebagai destinasi wisata super premium bermakna bahwa jaminan kualitas “experience” yang diberikan kepada wisatawan terjaga dengan baik. “Ada layanan yang bentuknya eksklusif karena berbayar dan khusus, ada yang bisa diakses umum oleh semua lapisan,” urainya.
Meski begitu, konteks super premium yang ingin ditekankan utamanya adalah bagaimana berwisata ke Labuan Bajo wajib melestarikan dan menjaga lingkungan, serta menghargai kearifan budaya setempat sebagai bagian dari warisan dunia.