Sejak dahulu wilayah Kabupaten Manggarai Barat dikenal karena satwa langka Komodo yang merupakan hewan pra sejarah yang hidup di sejumlah pulau yang ada di sini.
Dunia telah mengakuinya pada tahun 2011 sebagai salah satu 7 keajaiban dunia, sehingga ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan alam dan budaya Indonesia.
Baca Juga:
Kota Kediri Terpilih Jadi Proyek Percontohan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata 2024
Dalam perjalanannya hingga kini wilayah ini dan Labuan Bajo yang berada dalam satu kawasan menjadi destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.
Pius mengajak seluruh pihak menjaga dan melestarikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat.
“Semua profesi di sini akan mendapatkan keuntungan dari berkembangnya pariwisata. Tidak hanya pemandu wisata, hotel, warga masyarakat, baik nelayan, petani dan sebagainya akan mendapatkan keuntungan. Pariwisata meningkatkan ekonomi kita supaya kita bisa lebih baik, sehat dan sejahtera,” tutup Pius Baut.
Baca Juga:
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa Wisata Berkelanjutan
Untuk itu ia mendorong agar masyarakat dalam hal ini pengelola destinasi dan desa wisata untuk terus mempersiapkan diri dalam meningkatkan kapasitas terutama dalam penerapan sapta pesona plus CHSE dan bagaimana memberikan pelayanan di atas standar.
Sosialisasi Sadar Wisata
Sosialisasi Sadar Wisata menghadirkan sejumlah praktisi di bidang pariwisata yang berbagi pengalaman dalam mengembangkan desa wisata. Salah satunya adalah Udi Hartoko, Kepala Desa Pujon Kidul yang menjadi salah satu narasumber.