Wens Wege juga menyampaikan, Waigete itu bukan hanya Camat, Sekcam, Kapolsek, Pos Danramil atau bukan juga hanya anggota DPRD namun Waigete adalah kita semua.
"Mari membangun Waigete dengan semangat kebersamaan, sehingga kita pulih lebih cepat bangkit lebih kuat demi membangun Kecamatan Waigete yang lebih baik," ajak Wens Wege politisi Partai Hanura ini.
Baca Juga:
Diundang Nyanyi di Rumah Konglomerat, Farel Prayoga Lagi-lagi Bikin Ambyar
Camat Waigete, Marianus A. Anti dalam wejangannya sebelum membacakan pidato Bupati Sikka mengatakan bahwa moment peringatah HUT RI ke 77 tingkat Kecamatan Waigete tahun ini lebih difokuskan untuk membuat masyarakat lebih pintar, sehat dan tetap kenyang melalui GEMMAWA (Gerakan Membangun Masyarakat Waigete).
"Peringatan HUT RI ke 77 tahun ini kita fokus untuk menggalakkan GEMMAWA (Gerakan Membangun Masyarakat Waigete) tercinta, kita fokus pada upaya untuk membuat masyarakat lebih pintar, membuat masyarakat lebih sehat, dan membuat masyarakat tetap kenyang sepanjang hari," tandas Camat Anti.
Merdeka tidak berarti bebas, orang bebas merampas hak orang lain, orang lebih menuntut hak daripada kewajiban, lanjutnya.
Baca Juga:
Galang Antusiasme Peringati HUT RI, KDEI Taipei Ajak WNI di Taiwan Bersepeda Bersama
Suasana Peringatan Detik-Detik Proklamasi Tingkat Kecamatan Waigete (Foto: Frans Dhena)
Namun menurut Camat Anti, merdeka adalah melaksanakan peraturan dan kebijakan, mulai dari dalam keluarga, rumah tangga, lingkungan sekitar, RT/RW, Dusun, Desa hingga Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Merdeka juga berarti melaksanakan keseimbangan hak dan kewajiban, tutup Camat Anti.