WahanaNews-NTT | Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi Hanura, Wenseslaus Wege mendapatkan kepercayaan untuk membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dalam rangka upacara bendera peringatan HUT RI 77 tingkat Kecamatan Waigete.
Dalam upacara Pengibaran Bendera Merah Putih ini, Camat Waigete Marianus A. Anti bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan komandan upacara dipimpin oleh Sertu Protasius Babinsa Desa Pogon, Koramil 1603-02/Talibura.
Baca Juga:
Diundang Nyanyi di Rumah Konglomerat, Farel Prayoga Lagi-lagi Bikin Ambyar
Camat Waigete, Marianus A. Anti saat membacakan Pidato Bupati Sikka (Foto: Frans Dhena)
Upacara yang berlangsung di lapangan sepak bola Kecamatan Waigete, Rabu (17/08/2022) itu diikuti oleh segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) staff Kantor Kecamatan Waigete, Aparatur Desa, Puskesmas, serta pelajar tingkat SD, SMP, SLTA se Kecamatan Waigete.
Aksi pembawa baki pada upacara Pengibaran Bendera Merah Putih saat itu dilakukam oleh Yesica Angraini Gokun Siswi Kelas XI-MIA SMAN 1 Waigete sementara Fernandes, siswa Kelas X-Sosial dan Arnoldus Laro siswa kelas XII-Bahasa diketahui berhasil menjalankan tugasnya sebagai pengibar.
Baca Juga:
Galang Antusiasme Peringati HUT RI, KDEI Taipei Ajak WNI di Taiwan Bersepeda Bersama
Ketika dimintai keterangan usai upacara Wens Wege berharap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat terus terjaga dengan baik," jangan sampai perbedaan pilihan dan pendapat membuat kita terpecah belah," ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Wens Wege juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kecamatan Waigete beserta perangkatnya dan panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan peringatan HUT RI ke 77 tingkat Kecamatan Waigete ini, sehingga bisa berjalan dengan sukses dan luar biasa, begitu juga dengan adik-adik Paskibraka.
Wens Wege juga menyampaikan, Waigete itu bukan hanya Camat, Sekcam, Kapolsek, Pos Danramil atau bukan juga hanya anggota DPRD namun Waigete adalah kita semua.
"Mari membangun Waigete dengan semangat kebersamaan, sehingga kita pulih lebih cepat bangkit lebih kuat demi membangun Kecamatan Waigete yang lebih baik," ajak Wens Wege politisi Partai Hanura ini.
Camat Waigete, Marianus A. Anti dalam wejangannya sebelum membacakan pidato Bupati Sikka mengatakan bahwa moment peringatah HUT RI ke 77 tingkat Kecamatan Waigete tahun ini lebih difokuskan untuk membuat masyarakat lebih pintar, sehat dan tetap kenyang melalui GEMMAWA (Gerakan Membangun Masyarakat Waigete).
"Peringatan HUT RI ke 77 tahun ini kita fokus untuk menggalakkan GEMMAWA (Gerakan Membangun Masyarakat Waigete) tercinta, kita fokus pada upaya untuk membuat masyarakat lebih pintar, membuat masyarakat lebih sehat, dan membuat masyarakat tetap kenyang sepanjang hari," tandas Camat Anti.
Merdeka tidak berarti bebas, orang bebas merampas hak orang lain, orang lebih menuntut hak daripada kewajiban, lanjutnya.
Suasana Peringatan Detik-Detik Proklamasi Tingkat Kecamatan Waigete (Foto: Frans Dhena)
Namun menurut Camat Anti, merdeka adalah melaksanakan peraturan dan kebijakan, mulai dari dalam keluarga, rumah tangga, lingkungan sekitar, RT/RW, Dusun, Desa hingga Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Merdeka juga berarti melaksanakan keseimbangan hak dan kewajiban, tutup Camat Anti.
Pantauan WahanaNews-NTT.co, usai upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi tingkat Kecamatan Waigete dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara lomba gerak jalan dan catur untuk semua kategori. [frs]