NTT.WahanaNews.co| Sebagai bagian dari upaya memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih progresif dan inovatif.
Menurutnya, sampah bukan sekadar masalah lingkungan, tetapi juga peluang untuk menciptakan energi bersih dan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
“HPSN bukan sekadar seremonial tahunan. Ini harus menjadi momentum bagi kita untuk benar-benar mengelola sampah dengan pendekatan berbasis teknologi dan ekonomi sirkular,” ujar Tohom, dalam diskusi terbatas yang digelar MARTABAT Prabowo-Gibran di Kantor Redaksi WahanaNews, pada Kamis (20/2/2025).
HPSN sendiri bermula dari tragedi longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat, pada 21 Februari 2005, yang menelan korban jiwa hingga 157 orang.
Peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa pengelolaan sampah yang buruk dapat berujung pada bencana lingkungan dan kemanusiaan.
Baca Juga:
Dukung Daya Beli Konsumen, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Atas Diskon Listrik 50 Persen Bagi 79 Juta Pelanggan
Sejak saat itu, HPSN dijadikan agenda tahunan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih bertanggung jawab.
Kolaborasi untuk Indonesia Bersih
HPSN 2025 mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, yang menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat.