WahanaNews-NTT | Pembangunan Fisik SMAN 2 Lobalain Kabupaten Rote Ndao diduga dikerjakan asal jadi lantaran tak ada tandatangan dan cap pada gambar.
Baca Juga:
Usai Ditandatangani, Pemkab Karo Serahkan Aset Pembangunan SPAM ke Direktur PDAM Tirta Malem
Proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 ini dikerjakan secara swakelola melalui tim yang dibentuk oleh pihak SMAN 2 Lobalain.
Media ini mencoba untuk melakukan penelusuran dan ditemukan adanya ketidaksesuaian antara gambar dan fisik. Sesuai gambar, besi 12 tapi fakta di lapangan besi 10 dan 6 sementara batako yang digunakan tidak memenuhi syarat, bahkan diduga kuat pekerjaan proyek tersebut menyimpang dari gambar.
Berdasarkan penelusuran media, Selasa (17/08/23) di lokasi pekerjaan terdapat 8 ruang guru dengan Pagu dana sekitar 2,8 Miliar masih dalam proses pembangunan, diperkirakan pekerjaan proyek tersebut baru mencapai sekitar 25 persen.
Baca Juga:
Pengamanan Pilkada 2024, Bupati Samosir dan Kapolres Tandatangani NPHD
Ironisnya, dari amatan media di lokasi, pihak pelaksana proyek pembangunan dikerjakan asal jadi. Misalnya, cor lantai gunakan besi 6 dan jarak besi 1 meter persegi. " kami disuruh cor pada malam hari," ungkap salah satu tukang.
Papan Nama Proyek Pembangunan SMAN 2 Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Foto: RudiMandala/ WahanaNews.co.