"Inilah pekerjaan kami sebagai Pengurus Yayasan yang merupakan badan penyelenggara Universitas Nusa Nipa yang tertera di dalam Rencana Operasional Pengembangan UNIPA Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2025 sebagai fase pertama menuju akselerasi perguruan tinggi," ujar Sabinus lagi.
Lebih lanjut masih kata Sabinus Nabu menyampaikan, pada momentum ini UNIPA sangatlah tepat berubah menjadi PTN BH seperti syarat tersebut di atas sesuai yang diutarakan oleh Prof. Nizam, Dirjen DIKTI pada tanggal 29 Maret 2023. Untuk itu pihaknya memohon dukungan dari Dirjen Dikti agar proses yang sedang berlangsung ini dapat segera terwujud.
Baca Juga:
Lantik Geri Gobang Jadi Rektor UNIPA, Sabinus Nabu: Pemimpin Harus Berani Melakukan Self Distruption
Lebih lanjut Sabinus mengutarakan, mengapa UNIPA tidak dapat menjadi BLUD, karena sesuai ketentuan regulasi tidak memungkinkan dimana pemerintah daerah tidak mempunyai kewenangan untuk mengelolah Perguruan Tinggi.
Berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Dr. Andia Dekrita dalam disertasinya berjudul "Studi pada Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur" menemukan bahwa BLUD Rumah sakit di Provinsi NTT tidak mampu membiayai dirinya sebab adanya banyak ketimpangan Fiskal antar pendapatan dan pengeluaran sehingga pemerintah daerah sebagai Principal harus menyiapkan dana tambahan untuk menutup biaya operasional, tutur Sabinus Nabu.
Selain itu juga tambah Sabinus menuturkan, 80% dokter maupun para medis serta petugas kesehatan lainnya adalah pegawai negeri. Hal ini berbeda dengan UNIPA yang saat pegawai negerinya hanya satu orang yaitu Rektor sendiri.
Baca Juga:
Dilantik Jadi Rektor UNIPA, Geri Gobang Apresiasi Kepemimpinan Angelinus Vincentius
Yayasan sebagai badan penyelenggara senantiasa mendorong rektorat beserta seluruh jajarannya untuk terus berbenah diri (Semper Reformanda). "Kita semua diharapkan mendukungnya dan teruslah berdoa agar ikhtiar dan segala rencana strategis UNIPA dapat tercapai," ujar Sabinus Nabu.
Lanjutnya menjelaskan, Yayasan menugaskan rektor bersama jajarannya untuk melakukan Acceleration Sustainable Development (percepatan peningkatan kapasitas dan kapabilitas yang berkelanjutan).
UNIPA harus terus berbenah diri menuju Universitas Negeri Nusa Nipa berbentuk PTN BH. Untuk mencapainya dibutuhkan kerjasama yang sinergis dengan semua stakeholders. UNIPA harus dapat menjadi “lokomotif” perubahan (AGENT OF CHANGE) bagi daerah ini, bagi kawasan regional dan bagi bangsa dan negara ini.