Informasi yang diterima dari salah satu Tokoh Masyarakat Desa Parabubu menyebutkan, Rabat Jalan Mbojo - Wololangga tersisa beberapa meter lagi, sementara Rabat Jalan Mbirale-Woloau baru dikejakan 40 meter dari 200 meter yang direncanakan.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
" Rabat jalan Tahun Anggaran 2023 Mbhojo - Lowolabo yang sisa beberapa meter juga belum selesai dan rabat jalan Mbirale - Woloau 200 meter realisasi sekitar 40an meter juga belum selesai, " ungkap salah satu Tokoh Masyarakat melaui pesan whatsaap kepada NTT.WahanaNews.co, Senin (25/3/2024).
Lebih lanjut, tokoh masyarakat yang tak mau namanya disebutkan ini mengatakan, saluran pengaman badan jalan Mbhojo - Lowolabo - Wololangga yang dibangun dari Dana Desa Tahun 2022 pun tidak memiliki lantai hanya dinding penahan, sehingga tidak lama rusak kembali.
Mirisnya lagi, material sisa dan mesin molen menutupi badan jalan, sehingga menyulitkan warga ketika melintasi jalan tersebut jika menggunakan transportasi.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
Kejanggalan juga ditemukan dalam pembangunan Pos PAUD Woloau dimana tidak ada lubang penampungan, sehingga saat gali airnya tergenang dan menjadi sarang bagi jentik nyamuk, dan juga terlihat jendela yang dipasang tanpa hensel di Pos PAUD tersebut.
Demikian halnya pengelolaan BUMDES dengan penyertaan modal 100 juta dari Dana Desa hingga saat ini belum diketahui hasilnya dan kegiatannya pun tidak jelas, tandas dia.
Diketahui bahwa, BumDes tersebut sudah dibentuk pada masa pemerintahan Desa sebelumnya (mantan Kades-Red), namun pengelolaannya terkesan milik pribadi dan tertutup sekali tanpa melibatkan pengurus dan masyarakat setempat.