NTT.WahanaNews.co-Sikka | Penjabat Kepala Desa Parabubu, Polikarpus Mali akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataan warga yang menanyakan sisa dana dalam pekerjaan Rabat Jalan Tahun Anggaran 2023.
Menurut Poly, bahwa Rabat Jalan Lowo Mbhojo - Wololabo serta Rabat Jalan Mbhojo - Lowolabo volumenya tidak pernah berkurang dan itu sudah dikerjakan.
Baca Juga:
Hakim Konstitusi Dr Daniel Yusmic Foekh SH M.Hum berikan ceramah Hukum
Sementara untuk Rabat Jalan Mbirale - Woloau sudah siap dikerjakan dan materialnya pun sudah disiapkan semuanya, namun karena terjadi kendala adanya musim hujan, sehingga pekerjaan tersebut harus terhenti, tandas Poly.
Poly juga menampik jika pengelolaan BumDes dan pembangunan Pos PAUD, bukan terjadi di masa pemerintahannya, namun di masa pemerintahan mantan Kepala Desa, Markus Wora.
" Untuk rabat lowo mbojo- wololabo itu volumenya tidak kurang, itu sudah di kerjakan dan mbojo- lowolabo juga volumenya pas dan untuk mbirale - woloau itu material sudah siap untuk semua untuk di kerjakan. Kemarin ada kendala di musim hujan sehingga kegiatan terhenti. Untuk BUMDES dan pembangun pos Paud itu di jaman mantan kepala Desa Markus Wora." Jelas Polikarpus melalui pesan whatsapp, Senin (25/3/2024) malam.
Baca Juga:
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Milik Takim CS Seakan akan Kebal Hukum
Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Parabubu, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka pertanyakan sisa dana yang digunakan dalam pembangunan Rabat Jalan Mbhojo - Lowolabo dan Mbirale - Woloau yang tersisa beberapa meter.
Pasalnya, rabat yang dikerjakan dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023 tersebut hingga kini tak tuntas diselesaikan.
Kondisi Rabat Jalan Terkini yang sudah dikerjakan.