NTT.WahanaNews.co, Sikka - Penjabat Bupati Sika, Adrianus Firminus Parera yang akrab disapa Alvin Parera menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menutup pasar Wuring, namun hanya mau menertibkan kegiatannya.
Hal ini disampaikan Alvin ketika memberikan sambutan dalam kegiatan Customer Gathering yang diselenggarakan oleh PLN UP3 Flores Bagian Timur di Hotel Capa Resort, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga:
Visi-Misi Dijadikan Program Kampanye, Pj. Bupati Sikka: Harus Simetris dengan RPJPD
Alvin dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melarang warganya untuk berusaha dan berjualan, namun harus dilakukan di tempat yang tepat.
“ Kami tidak pernah menutup, karena buka saja tidak. Jadi kita hanya mau menertibkan kegiatannya. Bahwa bapak/ibu berusaha kami tidak larang, bapak/ibu mau jual juga kami tidak pernah larang. Tetapi jual di tempat yang tepat,” ucap Alvin Parera tegas mengulang pernyataannya saat bertemu dengan para penjual di Ruang Bupati Sikka.
Menurut dia, jika tidak ditertibkan maka Maumere bisa menjadi Kota Pasar. “ 2-3 orang duduk di di trotoar bikin, lama-lama kalau kita biarkan ya sudah pasar sudah itu. “ ungkap Alvin Parera.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Terima Salinan Keputusan Calon Terpilih Anggota DPRD Sikka dari KPUD
Alvin kemudian menyampaikan, jika ingin berjualan silahkan ke pasar yang resmi milik pemerintah karena semuanya sudah mengantongi ijin sesuai aturan yang berlaku.
Meskipun begitu Alvin bahkan mempersilahkan kepada para penjual untuk berjualan di pasar Wuring jika memang pasar tersebut proses ijinnya memenuhi syarat ijin, karena pihaknya tidak pernah berusaha untuk mematikan usaha siapapun.
“ Kalau pasar di Wuring itu berproses ijinnya dan memenuhi syarat ijin silahkan, tidak apa-apa. Kita juga tidak pernah berupaya untuk mematikan siapapun. Selama memenuhi syarat, oke tidak apa-apa.” Tegas Alvin menambahkan.
Sehingga lanjut dia, hal inilah yang harus didukkan bersama agar semua orang bisa mengetahuinya. Bahwa ada pro dan kontra dalam sebuah pengambilan kebijakan itu biasa sembari mengingatkan bahwa sebenarnya pasar Wuring sudah ditutup sejak tahun 2020.
Untuk itu kata Alvin Parera, kali ini pihaknya akan lebih konsisten, sehingga bisa meminimalisir. Selama memenuhi syarat dan ijin lengkap lanjut Alvin pemerintah pasti terbuka, sehingga pihaknya sama sekali tidak berusaha untuk mematikan usaha siapapun itu.
Oleh karena itu, Alvin meminta kepada para pengguna pasar Wuring agar bersama pemerintah bangun daerah ini melalui pasar milik pemerintah bukan pasar milik perorangan yang nantinya bakal membangun dirinya sendiri (pengelola pasar-Red).
Kepada para pengguna pasar Wuring, Alvin bahkan mengingatkan bahwa seharusnya bukan mereka yang ia temui namun sebagai Regulator, pihaknya mesti bertemu dengan pemilik CV Bangkumis Jaya sebagai Operator (pihak pengelola pasar Wuring-Red).
“ Mestinya saya ini tidak berurusan dengan bapak/ibu. Yang saya berurusan antara Regulator dan Operator. Yang harus berurusan dengan saya hari ini adalah CV Bangkumis, bukan bapak/ibu, karena bapak/ibu yang terikat dengan beliau soal bayar membayar,” ujar Alvin Parera mengulangi pernyatannya saat bertemu dengan para pengguna Pasar Wuring.
Alvin justru kesal karena ketika pihaknya meminta agar pengelola Pasar Wuring untuk menemuinya, namun itu tidak dilakukan, malah yang datang menemui Penjabat Bupati adalah bapak/ibu selaku pengguna pasar. “ Karena bapak/ibu adalah masyarakat saya, maka saya dengan senang hati menerima itu,” ucap dia.
Jadi lanjut Alvin, upaya yang dilakukan oleh pihaknya merupakan sebuah cara agar tidak ada lagi persoalan ke depannya. “ Saya mengajak kita sekalian, mari kita tetap semangat, itu adalah masyarakat kita, karena mereka maka kita hadir,” tutur Alvin kepada Pimpinan OPD yang hadir.
Pantauan media, usai memeberikan sambutan. Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menerima Buku Road Map Listrik Desa di Kabupaten Sikka yang diserahkan secara langsung oleh Manager UP2K Flores, Albertus Koko. [frs]