Lima Kecamatan itu yakni, Soa, Bajawa, Bajawa Utara, Golewa Barat, dan Golewa Selatan, dengan dukungan anggaran sebesar Rp 6,1 miliar melalui skema Bantuan Pemerintah (BANPEM) dari APBN Tahun 2025, tandasnya.
Baca Juga:
Percepat Program Digitalisasi Belajar, Puluhan Sekolah di Ngada Dapat Bantuan TiVi
Berni mengatakan, seluruh kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok tani, sebagai bentuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas petani dalam mengelola lahannya sendiri, dengan pendampingan teknis dari pemerintah.
Berni Dhey mengajak para petani, kelompok tani, para penyuluh, dan unsur pemerintah, untuk bersama-sama mengawal program ini secara serius dengan komitmen yang sama agar dapat berjalan efektif, efisien, dan memberikan hasil nyata.

Baca Juga:
Maknai Tema HUT TNI ke-80, Berni Dhey: Wujud Semangat Kolaborasi TNI dan Rakyat
Hasil nyata itu ungkap mantan Ketua DPRD Ngada ini, yakni meningkatkan produksi pertanian dan memperkuat ketahanan pangan demi Tewujudnya Masyarakat Ngada yang unggul, mandiri, dan berbudaya berbasis pengelolaan sumber daya manusia berkualitas dan sumber daya alam berkelanjutan.
“Mari kita jadikan Launching Kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa ini sebagai langkah awal menuju pertanian yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan,” tutup Berni Dhey. [frs]